#3 Sultan tuh Cemburu

1.6K 202 18
                                    

Raja memenangkan pertandingan basketnya, seharusnya kemenangan Raja sudah tidak menghebohkan untuk warga sekolah, bahkan sekolah lain pun mengakui skill bermain Raja.

Sehabis pertandingan itu seluruh siswa dan siswi di minta untuk kembali ke kelasnya, Sultan dan Djuna sudah stay di kelas mereka, senyum Sultan tidak luntur kedua mata bulat itu hanya tertuju pada pintu kelas tempat dimana Raja akan masuk.

Karna Raja belum kembali dari ruang ganti, Raja masih berganti baju disana dengan teman temanya, guru kelas mereka juga belum datang, please Sultan mau liat Raja bentar sebelum gurunya masuk.

Mata bulat itu berbinar, Rajanya sudah masuk kelas dengan setumpuk pakaian Basket yang berada di dalam kantung berwarna hitam dengan desain cetak bertuliskan nama Raja dan gambar mahkota yang terukir indah disana berwarna hitam.

Sultan menggeram gemas, headband yang di pakai Raja saat bermain Basket belum di lepas agar tidak membuat rambut rambut lepek itu menutupi pandangan "ganteng ya jodoh orang" gumam Sultan sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan.

Tapi tidak lama seorang gadis ikut masuk berjalan dibelakang Raja lantas kejadian itu mendapat sorak sorai dan suara cuitan para Murid di kelas ini, ketika Raja berada di tempatnya gadis itu masih setia di dekat Raja lalu memberikan botol minum yang tadi dia pegang, mata Sultan menyipit wajahnya berubah kesal, itukan botol Raja!.

"Raja ngapain sih sama dia bikin Sultan kesel aja"Bibir lelaki agustus itu membuat Djuna gemas ingin menarik bibir yang sudah menyerupai pantat Bebek itu ke depan.

Kekesalan Sultan bertambah moodnya langsung hancur begitu saja, saat Satria ketua kelasnya malah menuliskan Nama Raja dan Ratu di papan tulis dengan Love yang berada diantara nama mereka,kelas ini menjadi riuh kala Raja malah menanggapinya dengan seulas senyum.

Begitu juga dengan Ratu"Satria hapus gak!nanti ada guru liat"Ujar Ratu sambil mengacungkan penggaris besi menunjuk Satria yang menggoda keduanya.

Gadis itu ingin berdiri untuk menghapus namanya yang tertera disana,memalukan sekali tapi Satria menjegatnya agar tidak bisa menghapusnya"Rat,kalo lu hapus ini tulisan tandanya lo sayang Raja"ungkap Satria sambil menaik turunkan alisnya.

"Cieeee!Cieee Raja sama Ratu Cieeee!".

"Kapan sih Jadianya kalian,bisanya diem dieman sambil lirik lirik Manja doang tapi gak ada kepastian sama sekali,gemes gue woi sama kalian berdua!"Semprot Zevan salah satu bendahara kelas,yang mulutnya melebihi mulut perempuan,karena hanya dia lah yang paling rempong dan berisik.

Djuna mengelus punggung Sultan mencoba untuk meredakan emosi yang meletup letup di diri Sultan,Djuna mohon jangan sampai Sultan buat masalah apalagi permasalahnya sepele begini.

"Sultan udah tutup kuping aja ya"bisik Djuna.

Mata Sultan memincing tak suka,dia tidak suka dengan semua ini"Djuna jangan halangin Sultan pokoknya!"Bahaya Sultan bertindak,Djuna tidak bisa menghentikan Sultan.

Remaja beralis tebal itu menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan,malu dia malu jika Sultan sampai melakukan hal berlebihan.

Di depan,Sultan menggeser tubuh Satria untuk menyingkir,Sultan merebut penghapus yang Satria pegang sebelum itu Sultan memberikan Satria tatapan Mautnya,tangan Sultan bergerak menghapus nama Raja dan Sultan disana"Satria itu kan Ketua kelas,gak boleh coret coret Papan tulis!gimana sih bukanya nyontohin yang lain malah ngajarin yang gak bener".

Sultan meletakan spidol dan penghapus papan tulis di tempatnya lalu merapihkan Rambutnya yang cukup berantakan,Satria menatap Sultan sebentar lalu menunduk ketika Sultan malah menyentaknya"Apa liat liat!"Sebelum kembali ke tempatnya Sultan melirik Raja sebentar,Raja tengah sibuk dengan bukunya,menghela nafas pelan Sultan berjalan kembali ke tempat duduknya.

Raja, Sultan dan Jajaranya [NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang