Gua kasih Double up yakan
Benar saja, yang latihan basket tempo hari adalah Sultan, Raja sama sekali tidak mengetahui jika Sultan ikut latihan basket, namun sekarang diadakannya pertandingan basket setelah lewat seminggu pensi berakhir. hari ini cukup tenang, ya melihat lawan yang di tantang masih dalam mode belajar atau awalan, tidak tau kenapa bisa bisanya team mereka masuk ke babak selanjutnya dalam jadwal pertandingan.
Raja menatap Sultan yang sedang meminum, minuman isotoniknya dengan pakaian basket berwarna merah, penampilan Sultan cukup berubah, namun wajah polos anak itu tetap saja masih terhias.
sudah lama juga Sultan tidak melakukan hal-hal konyol kepada Raja, seperti memberikan bekal ataupun menyemangatinya, bahkan sekalipun ketika Raja sedang bertanding melawan sekolah lain pun, sama sekali Sultan tidak muncul di antara para penggemar Raja yang berteriak heboh memegang banner besar, yang ada hanya gadis cantik berambut coklat bergelombang dengan sebotol minuman isotonik berdiri sembari menggengam seragam Raja dan tasnya, siapa lagi jika bukan Ratu.
Kali ini team mereka bertemu dalam satu lapangan, Sultan tersenyum namun senyumnya tidak di berikan untuk Raja lagi, melainkan cowok di belakang Raja-Kaisar.
Kaisar satu team dengan Raja, alhasil cowok itu jadi tidak bisa menjaga Sultan karna adanya perbedaan team, bukannya apa apa Kaisar kini terus menatap Sultan dengan pandangan khawatir rasanya tidak afdol jika dirinya tidak berada disamping Sultan.
"Tunggu".
Kaisar bersuara. sebelum permainan di mulai dan peluit di tiup.
Semua sorak sorai penonton langsung terhenti begitu saja, kini seluruh pandangan mengarah pada Kaisar termasuk anggota satu teamnya.
Kaisar menatap Raja yang memegang status sebagai captain basket. sedikit meminta persetujuan pada Raja yang kini menatapnya juga.
Raja tampak bertanya tanya dengan raut wajahnya, seolah bertanya kenapa Kaisar menunda pertandingan ini dengan suara lantangnya.
"Boleh ada pergantian pemain gak? gue pindah ke team dia" Kaisar menunjuk Sultan, semua anggota team Kaisar menatap lelaki itu dengan tatapan bingung, tidak mengerti maksud Kaisar yang tiba tiba ingin pindah team, tidak mungkin kan Kaisar kasihan dengan team lawan, makanya ingin menjadi pahlawan disana.
"Maksud lo apa sih bro? Ngabisin waktu".
"lanjut aja, lanjut alay amat, jangan buat drama deh!" sahut Arkan.
Kaisar menghela nafas kasar, dia meminta jawaban dari Raja bukan keluhan dari teman temannya, kini Raja hanya diam saja entah apa yang dia pikirkan, Kaisar sangat berharap jika Raja memperbolehkannya untuk bertukar team walaupun strateginya pasti akan berantakan kembali, tapi Kaisar sungguh sungguh ingin menjaga Sultan.
Lalu Raja menatap Kaisar penuh.
"Ada alesan lo mau pindah ke team dia?".
Kaisar melirik Sultan, dan mengangguk.
"Ada. cuma kalian gak perlu tau" jawabnya.
"Lo gak perlu pindah, kita lanjut pertandingan ini" finalnya, lalu mengkode ke semua temannya untuk mengatur tempat seperti strategi bermain mereka, Kaisar ingin melayangkan protes namun tidak jadi saat peluit di tiupkan, lelaki itu mendecak, menatap penuh kecewa pada Raja yang mentang mentang memiliki kewenangan tinggi atas dasar team ini.
Raja tidak mengerti saja bagaimana perasaanya, cowok itu cuma cowok kaku yang tidak bisa menghargai perasaan, sebut saja Raja cowok tidak berperasaan, walau nyatanya Raja itu menyukai siswi cantik yang ternyata memang dekat dengan Raja karna pernah melakukan adegan kissing dalam drama yang diselenggarakan saat pensi.
selama pertandingan Kaisar tidak pernah serius bahkan ketika bola orange itu ada di tangannya dan Sultan tiba tiba merebutnya, Kaisar biarkan saja sehingga lelaki itu bisa mencetak skor karna pada dasarnya Kaisar memang menggiring bola tepat di dekat ring teamnya sendiri, sehingga para teman temannya berteriak kesal menyoraki Kaisar.
Sultan yang melihat dirinya bisa mencetak poin untuk team tersenyum senang setidaknya teman temannya masih punya harapan untuk menang dan unggul, matanya bersitatap dengan Kaisar yang kini mengacungkan ibu jari.
"Lo keren SULTAN!!!" teriakan Djuna menggelegar, membuat Sultan tertawa kecil, ternyata bisa mencetak poin untuk pertama kali itu menyenangkan.
Namun di tengah pertandingan, Sultan memegang dadanya deru nafas tak teratur membuat anak itu kehilangan keseimbangan, Sultan menggelengkan kepalanya pelan dia memohon agar lemah fisiknya ini tidak menganggu pertandingan, Sultan tidak mau seperti kemarin kemarin menyusahkan banyak orang.
Matanya berputar, berkunang kunang, bibirnya membiru, Sultan merasakan dirinya akan ambruk seketika namun tetap memaksakan diri untuk ikut dalam pertandingan ini, skor seri karna Kaisar tidak dibiarkan oleh teman temannya mengambil alih bola, sebab Kaisar selalu memberi peluang team lawan, hal itulah yang membuat team Sultan selalu menambah poinnya.
Please jangan, jangan sekarang
Kepalanya berputar pusing, rasa rasanya tubuhnya semakin memberat Sultan tidak kuat.
BRUK!
permainan lagi lagi terhenti, semua penonton berdiri melihat salah satu pemain jatuh tak sadarkan diri di lapangan, melihat itu para pemain terkejut.
Mereka tidak ada yang berkutik dari tempatnya hanya melihat saja, Raja reflek memegang tubuh Sultan yang jaraknya memang lumayan dekat, lelaki itu menahan tubuh Sultan, Sultan benar benar lemas, keringat sebesar bulir jagung turun melewati dahi, mata bulat itu terpejam dalam rengkuhan sang captain basket.
Kaisar membuka matanya, melihat Sultan pingsan, cowok itu bergerak kearah Raja, ingin mengambil alih Sultan namun di tahan Raja "Sultan!".
"Minggir, biar gue aja yang angkat dia".
Raja menarik Sultan, dan mengangkat tubuh sultan lebih dulu.
"biar gua yang bawa dia ke uks".
"kalo gak suka dia, gausah sok jadi pahlawan, kasih ke gue".
"bacot!" ungkapan terakhir Raja, setelah lelaki itu keluar dari lapangan, membopong Sultan dalam gendongannya menuju UKS, Sultan benar benar pucat, Raja menatap wajah itu lalu menggelengkan kepala.
"Udah tau gak bisa, malah maksain".
"Lo gak usah ikut basket lagi" ucap Raja sembari berjalan cepat, tidak peduli Sultan dengar atau tidak.
•••
IYA TAU GAJE
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja, Sultan dan Jajaranya [NoMark]
FanfictionRaja Itu lurus sementara Sultan suka sama Raja intinya mereka itu gak searah dan gak saling bertemu tapi Sultan suka Raja. sementara Raja suka Ratu emang kenapa sih kalo Sultan itu kodratnya seorang pemimpin? emang gak boleh bareng sama Raja,Sultan...