JL Family [ONESHOOT]

Fam-01 "Ngambek"

"Pokoknya aku gak mau makan."

Wanita cantik dengan poni menutupi dahi menghela napas pelan--- lelah dan sabar, menghadapi si bungsu yang suka ngambek karna alasan konyol.

"Kamu bisa sakit kalau gak makan, sayang." rayu Lisa lembut, agar si anak mau makan. Tangannya yang memegang sesendok nasi yang melayang di depan bibir anak bungsunya. Tapi si bungsu malah memalingkan wajah.

"Aku ngambek sama mommy, mommy pilih kasih--- hiks"

Lisa kelabakan, wajahnya berubah panik. Dia meletakkan sendok berisi nasinya di piring lalu menangkup pipi anaknya.

"Cup cup cup... Kenapa malah nangis sih sayang?" Lisa menarik kepala anaknya untuk bersandar di dadanya.

"Honey... Aku pulang!"

Dengan langkah panjang dan semangat Jungkook menghampiri istrinya yang ada di ruang tamu. Alisnya mengernyit saat sang istri sibuk ngalem anak bontotnya.

"Kenapa lagi?" tanya Jungkook setelah mencium pipi Lisa, dia duduk di sisi kiri Lisa.

"Ngambek." sahut Lisa sekenanya, tangannya masih sibuk menepuk-nepuk punggung si bungsu.

Jungkook geleng-geleng kepala, sudah biasa. Ini memang bukan kali pertama si bungsu ngambek, maklum si bungsu emang sensian dibanding kakak-kakaknya dan itu juga karna terlalu dimanja Lisa.

"Kali ini kenapa lagi?"

"Ngambek karna namanya gak berinisial S"

"Halah... Nama gue juga gak berinisial S tapi santuy aja tuh!"

Jungkook dan Lisa sama-sama menoleh ke arah putri ketiganya yang lagi berdiri di pintu.

"Baru dateng bukannya bilang salam malah jadi kabel pegat."

Kalau biasanya yang misuh-misuh itu si emak tapi ini malah si bapak. Yang di misuhin menyengir dan tak lama ngucapin salam.

"Assalamu'alaikum yaa ahli kubur~"

"Isa!" tegur Jungkook yang matanya sudah melotot. Sedangkan Lisa cuma geleng-gelang kepala aja, emang anaknya pada rese semua. Benar-benar cetakannya Jungkook.

Isa ketawa dan berlari kecil menghampiri orang tuanya. Dia langsung bersimpuh di bawah kaki Jungkook, minta ampun supaya uang jajan aman.

"Ampun ayahanda, Isa cuma bejanda." Isa nyium tangan Jungkook balik-balik. Tak menunggu jawaban pengampunan ayahnya, dia langsung geser ke ibunya. Mencium tangan Lisa plus pipi tembamnya yang gak pernah berubah sampai sekarang.

"Mommy makin cantik aja~" pujinya yang langsung dapat cibiran Jungkook dan adiknya, kalau Lisa sih sudah cekikan aja. Isa emang se-absurd itu yang sering muji tiba-tiba tapi mujinya tulus loh bukan karna mau minta sesuatu.

"Awh... Mommy..." rengek si bungsu ngadu setelah Isa menjitak kepalanya sebelum duduk di sofa sebrang. Jitakan adalah cara Isa menyapa adiknya.

"Isa, gak boleh kasar sama adikmu." Lisa mengusap-usap kepala anaknya. Beda banget sama Jungkook yang malah ngasih jempol ke anak gadisnya.