13. KDK || Misi Seorang Istri Muda

1.6K 105 2
                                    

"Kita punya keinginan, tapi selalu kalah dengan semesta yang punya kenyataan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita punya keinginan, tapi selalu kalah dengan semesta yang punya kenyataan. Seperti halnya sebuah mimpi yang sudah aku rangkai begitu indah namun, Allah sudah lebih menyiapkan yang terbaik untukku."

-Kahfi & Kaela-
(@umufatimah5)


"Aaa ... Pak Kahfi." Gara-gara gamisnya yang panjang, hampir saja ia terjatuh dengan mengenaskan. Namun, seorang laki-laki dengan badan atletis menangkapnya. Pria tampan itu hanya menatap datar ke arah Kaela yang masih memejamkan matanya.

"L-loh kok nggak sakit?" gumam Kaela dengan mata yang masih terpejam.

"Iyalah, orang gue yang nangkep lo," tuturnya dengan emosi.

"Pak Kahfi?" beo Kaela seraya membuka matanya dengan pelan-pelan.

Kahfi dengan perlahan menurunkan Kaela, dapat ia lihat bahwa istrinya tengah menunduk malu. Sayangnya ia tidak bisa melihat rona merah di balik niqob sang istri.

"Dasar ceroboh!" cibir Kahfi kemudian ia mengambilkan kecap manis yang berada di rak atas.

Kahfi dengan cueknya berjalan ke arah kulkas, ia mengambil gelas dan menuangkan air dingin di dalamnya. Sebenarnya ia tadi ingin melanjutkan tidur namun, ia tidak bisa ditambah dengan dirinya yang haus makanya ia turun ke bawah.

Sedangkan Kaela? Ia berkutat kembali dengan masakannya. Hanya keheningan yang menyelimuti hawa di dapur itu. Kahfi yang bermain ponsel di meja bar dan sesekali meneguk minumannya.

"Tolong buatin gue nasi goreng, telurnya setengah matang, nggak usah pedes!" perintah Kahfi.

"Iya, Mas." Kaela memang sudah memantapkan hatinya untuk memanggil Kahfi dengan sebutan 'Mas'. Lagipun kenapa? Uminya juga memanggil abinya dengan sebutan mas.

"Mas?" beo Kahfi menatap manik teduh milik Kaela.

"Iya, Ais udah ada panggilan sayang buat Mas Kahfi, nah Mas Kahfi ada panggilan sayang nggak buat Ais?" Entah keberanian darimana Kaela menungkapkan pertanyaan bodoh itu.

"Panggilan sayang? Lo itu cuma babu gue, ngapain harus pakek panggilan sayang segala," sarkasnya membuat Kaela terdiam namun, beberapa saat ia kembali tersenyum di balik niqobnya.

"Nggak pa-pa, tapi kalau kata orang Jawa 'witing tresno jalaran saka kulino' artinya cinta itu datang karena terbiasa."

Kahfi hanya memutar bola matanya malas, ia heran, kenapa Kaela sangat berbeda dengan yang sewaktu tahajjud tadi? Apakah istrinya itu mempunyai alter ego?

KAHFI & KAELAWhere stories live. Discover now