Levi Ackerman seorang omega yang di perebutkan oleh dua lelaki tampan. Erwin Smith, sahabat karibnya ataukah Eren jeager, sang model yang tak pernah berhenti menggodanya. Kepada siapa hati Levi Ackerman berlabuh..?(HIATUS dulu ya)
terima kasih untuk kalian semua reader yang masih setia mengikuti kisah cinta Eren X Levi yang semakin mendayu-dayu. Terima kasih untuk semua komentar kalian yang tidak bisa aku balas satu-satu . But, believe me. Aku selalu membaca komentar kalian di sela-sela kesibukan ku.
Dan juga aku akan memutuskan bahwa cerita mereka tidak akan berakhir seperti di manga aslinya ya..(he..he..he..)
Meskipun bang Hajime menutup cerita Attack on Titan dengan sangat menarik menurut ku..sih..suka heran aja sih kenapa karya sebagus itu banyak yang tidak setuju dengan endingnya. Padahal bagus aj koq menurut ku..
Ok that's enough..
Happy reading everyone..thanks for your support..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Historia Reiss tengah duduk di kursi VIP pesawat. Dirinya hanya seorang diri. Ia masih mengingat jelas saat malam hari mereka menghadiri Met Gala yang menjadi pekerjaan terakhir mereka. Karena setelah kembali dari acara itu Eren Jeager langsung meminta izin padanya untuk bisa pulang terlebih dahulu. Lelaki yang berhasil menjadi sorotan di ajang Met Gala itu mengambil penerbangan malam hari. Historia mengingat tatapan Eren saat ia meminta maaf padanya. Pria itu terlihat putus asa dan ia ingin segera meninggalkan Paris malam itu juga. Historia sangat mengenal Eren Jeager. Berhubung mereka tumbuh bersama sedari kecil membuatnya mengenal watak lelaki itu. Sedari kecil mereka selalu bersama yang membuat mereka terikat secara batin. Eren Jeager lah yang mengenalkan nya arti cinta pertama. Eren yang selalu energik kemanapun ia pergi tanpa sadar membuat Historia selalu mengikutinya. Saat Eren memilih langkahnya menjadi seorang model, Historia memilih jalannya menjadi seorang penyanyi. Saat itu mereka berusia 12 tahun. Mereka yang masih kecil tidak mengenal cara berpikir orang dewasa. Di usianya yang ke 17 tahun Historia menyadari bahwa Eren hanya menganggap nya sebagai adiknya. Meskipun ia tak berniat membatalkan pertunangan mereka. Cinta pertama nya tak terbalas membuat nya menjadi seorang gadis yang mulai berani. Ya..ia mulai berani menentang ayahnya. Pertemuan nya dengan Ymir merubah hidupnya. Seorang model dalam naungan Agensi yang sama dengan Eren. Ymir adalah seorang model yang begitu unik. Memiliki sifat tomboy dan cuek serta sifat blak-blakan yang di milik ya membuat Historia justru merasa nyaman saat bersamanya. Karena itulah mereka menjalani hubungan secara rahasia. Namun ia tak menyangka bahwa ayah kandungnya mengetahui semua rahasia yang ia simpan. Dan ketakutan terbesar nya menjadi nyata saat ia di haruskan menikah dengan Eren secepat mungkin. Kedua keluarga mereka akhirnya memaksa mereka berdua. Ia tak berkutik saat ayahnya menunjukkan foto Ymir saat itu. Tubuh terikat dengan tubuh penuh luka membuat nya yakin bahwa ayahnya tengah mencoba bernegosiasi dengan Ymir. Dengan kata lain ia menyuruh Ymir untuk memilih. Historia kini menghela nafas. Andai saja ia bisa memiliki sifat berani seperti Eren, mungkinkah ia bisa menyelamatkan Ymir dan mereka semua. Melihat sifat ayahnya yang sangat kontroversial Historia hanya tersenyum pahit.
Ya..
Ayahnya tidak akan membiarkan nya.. . . .
Hujan deras mengguyur kota Paradise sejak dini hari. saat semua orang lebih memilih berdiam dengan selimutnya namun tidak dengan Pria yang kini seorang diri tengah duduk di ranjang kamarnya dengan scangkir kopi panas. Levi Ackerman tak bisa tidur nyenyak semalam. Hari masih pukul 6 pagi. Namun tak sekalipun ia merasa mengantuk. Berkali-kali ia mencoba untuk memejamkan kedua kelopak matanya yang entah kenapa justru tak mau di ajak bekerjasama. Sekalipun ia semalam mencoba kesibukan yang membuatnya lelah. Namun ia masih terjaga. Sama seperti hujan yang mengguyur sejak dini hari. Yang bisa ia lakukan hanyalah berdiam diri di kamar. Dengan pikirannya yang kini berkecamuk entah kemana. Hari ini adalah hari kasih sayang, dan bukannya menghabiskan waktunya dengan pujaan hati namun kini ia sama sekali tak berniat membuka toko bunga miliknya, dan ia tak memiliki keinginan untuk melayani para pelanggan yang berniat membeli bunga di tempatnya. Alasannya tentu saja ia tak ingin terganggu. Handphone genggam milik nya kini sengaja ia matikan dan tergeletak di meja counter toko bunga nya. Ya ..
