Part 37

240 25 0
                                    

Flasback on

"Mas Afrtaaaaaan!!"teriak gue memasuki rumah yang sepi. Pokoknya jangan sampai mas Afrtan pergi sebelum pamit ke gue titik.

Sambil gue terus meneriaki dan mencari dia ke beberapa tempat di rumah, alhasil kok gak ada yo. Mencoba berpikir positif nyatanya pikiran gue udah negatif duluan waduuuh.

Dahlah gue hempasin tubuh gue di sofa dulu aja sambil tenangin diri yang masa mau nangis ini mata.

"Kamu? Nabilla kan?"tanya mas Afrtan tetiba datang dan aneh pertanyaannya.

"Iya ini aku mas. Gak suka ya aku balik rumah? Mas kemana aja sih aku cariin gak ada."

"Kamar mandi."balas Mas Afrtan lantas dia duduk dideket gue.

"Ooh pantes. Mas Afrtan, Nabilla minta maaf ya kelakuan Nabilla kemarin kemarin gak sopan sama suami. Main pergi kabur aja gak selesain masalah secara tenang."

"Iya aku juga yang minta maaf sama kamu. Aku gak terus terang sama kamu."

"Iya gakpapa kok mas. Aku udah diberitahu sama Qia. Katanya mas ke luar negeri temenin ayah mas berobat kan."

"Iya. Kamu gak papa?"

"Gak papa kok aku paham mas."

"Ooh."balas mas Afrtan kok malah dia yang mukanya gak rela sih. Harusnya kan gue tapi ya gue juga sih cuma bisa di ekspresikan dihati aja.

"Loh kok mukanya gitu mas? Semangat dong. Aku aja yang mau ditinggal kamu juga semangat gini."

"Iya nantinya kamu semangat kan bebas ketemu sama cinta pertamamu?"tanya mas Afrtan sambil menyerahkan diary gue wadidaw itu isinya celotehan gue termasuk ungkapan hati gue ke Rafael.

"Eh mas udah baca?"tanya gue takut ke dia.

"Iya."balas mas Afrtan ketus.

"Mas berarti tahu kalo aku cinta sama Rafael?"

"Iya. Sampai sekarang masih ada rasa sama dia?"

"Gak tahu. Kayaknya pudar."balas gue asal. Emang entah kenapa dulu dideket Rafael hawanya berdebar. Eh sekarang rasanya biasa aja. Beda kalo deket mas Afrtan. Dari awal aja sampai sekarang berdebar ya tahulah berdebar semangat mau balas kekejaman mulut pedesnya ituuh. Tapi kalo sekarang sih beda cerita kayaknya.

"Plin plan."

"Yeeey kayak mas gak pernah rasain aja cinta sama wanita. Eh apa mas gak pernah jatuh cinta sama wanita?"

"Ngawur kamu."

"Lah terus mas cintanya sama siapa?"

"Kalo aku bilang yang ada dideket aku sekarang, kamu percaya?"

"HAA??!"tanya gue heran ke dia. Yakali bercandaannya mas Afrtan gak lucu deh.

"Mas jangan bercanda dong. Masa gak ada angin gak ada hujan situ cinta sama aku. Haluu kale mas."

"Gak percaya?"

"Gak doong mas nanti bilang gini, aku cinta kamu. Eh diakhirannya ditambahi tapi boong kan PHP. Mending jangan gituin aku mas."

"Yarabb, aku harus gimana biar kamu percaya?"

"Ketemuin aku sama Taeyong dan Jeno NCT gimana?"

"Kalo itu tunggu saatnya aja. Sekarang biar kamu percaya aku harus gimana?"

"Mas harus gendong aku bolak balik tangga 5 putaran. Sanggup gak?"tantang gue ke mas Afrtan. Pasti dia gak mau nih. Secara badan gue kan berisi gini. Tiap hari aja cemil ehehe.

The Reality is Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang