26

11.5K 994 38
                                    

Azka berjalan menuju kelasnya dengan perasaan yang bisa dibilang bahagia, entahlah, dia seperti ingin terbang, karena hari ini dia akan bertemu dengan Zayn.

Saat dia masuk kedalam kelas, dia melihat Dion sedang bersandar dibahu Zayn sambil bermain ponsel, Azka berusaha untuk memaklumi tingkah laku mereka berdua, walaupun hatinya masih panas.

Dia duduk dikursinya, tak lupa untuk memasang eskpresi datarnya, dia membuka ponselnya, lalu melihat pesan yang dikirim oleh Zayn sepuluh menit yang lalu.

Zayn
Azkaa
Kamu udah bangun kan?
Nanti telat loh
06.35 WIB

Azka tersenyum saat membaca pesan dari Zayn, kenapa rasanya berbeda, tapi dia suka dengan perasaan ini.

Azka
Iya
Ini udah dikelas
06.45 WIB

Saat sedang asik scrolling sosmed, notif pesan dari Azka tiba tiba muncul, dia membaca balasan yang dikirim oleh Azka,dia menoleh kebelakang, melihat Azka yang tengah melihat kearahnya juga sambil tersenyum samar.

Zayn memutuskan pandanganya, dia jadi salah tingkah saat melihat Azka tersenyum seperti itu, hingga membuat Dion risih, "Kenapa si lu" Tanya Dion kesal.

Zayn mengulum senyumnya, "gak, gak papa" Jawab Zayn namun dia tidak bisa menahan senyumanya.

Dion membenarkan posisi duduknya, lalu melirik sekilas ke arah Azka, terlihat orang itu tengah fokus dengan ponselnya, lalu melihat ke arah Zayn dengan tatapan penuh tanya, "kenapa si?" Zayn balik bertanya.

"Ada sesuatu yang gak gw tau kan? Jujur lu" Ucap Dion terus menatap mata Zayn.

Zayn mengalihkan pandanganya pada papan tulis didepanya, "sesuatu apaansi, gak ada apa apa" Bale Zayn.

Namun Dion masih belum percaya dengan Zayn, "Halah, Kasih tau gak, atau gw kelitik?" Ancam Dion

Zayn menatap tajam Dion, "Makanya kasih tau, gw gak mau kejadian kemarin terulang lagi" Ucap Dion lagi, dia sebenarnya takut nanti ada hal buruk akan menimpa Zayn.

Zayn melihat tatapan sayu dari Dion, lalu dia menggenggam tangan Dion, "Nanti juga lu tau kok" kata Zayn sambil tersenyum.

"Awas ya kalo macem macem".


Jam istirahat tiba.

"Mau ikut gak?" Tanya Dion Pada Zayn.

"Gak ah, mager, nitip aja" Jawab Zayn.

Dion menatap datar manusia tipes didepanya ini, "jadi orang kok mageran banget, untung temen gw lu, kalo bukan udah gw patahin kakinya" Ucap Dion.

"Yaudah si kalo gak mau" Bales Zayn.

Dion tercengang saat Zayn malah marah padanya, "lah malah ngambek, buruan sini mau nitip gak? Atau gw bawa aja ibu warungnya kesini" Tanya Dion lagi.

Zayn mengambil uang disakunya, lalu dia berikan pada Dion, "Kaya biasa ya, jangan lupa ditambah ikhlasnya" Bales Zayn.

Dion mengambil uang itu lalu mencubit gemas pipi Zayn, "Sangat ikhlas, Lama lama gw jual juga lu" Kata Dion gemas.

Lalu Dion pergi kekantin bersama teman temannya yang lain, sementara Zayn menunggunya di kelas sambil bermain ponsel.

Tiba tiba ada seseorang yang duduk disebelah Zayn, Zayn lalu menoleh kesebelahnya, ternyata benar itu Azka, Sekarang dia menjadi sangat peka dengan Wangi khas Azka.

"Kok kamu gak ikut?" Tanya Zayn pada Azka.

"Males, pengen dikelas aja, lagi pula gw bawa susu kotak" Jawab Azka.

SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang