awal mula

85 20 6
                                    


(◠‿◕) slmt.baca

4 tahun yg lalu

Mungkin,kalau saat ini ada alat pengukur kebahagiaan ,pasti nilaiku paling teratas,aku bahagia karna seseorang yg telah menjadi cinta dalam diam ku telah kembali,memang tak sepantasnya aku mencintai orang yg derajat nya sangat tinggi,dia Gus Muhamad Saputra Al faqih ,putra satu satunya KH sayful Anwar ,pengasuh pondok pesantren Nurul Qur'an,sedangkan aku hanyalah khodim Ning nabila sepupu dari Gus al atau yg lebih akrap di panggil Gus faqih segaligus satu satunya wanita yg tercantum dalam lubuk hatinya

Saat ini gus faqih sudah kembali dari kairo membuat aku begitu bahagia,sedangkan Ning Nabila jgn ditanya bahagia apa tidak, jelas bahagia,karna saat ini ia sibuk memilih pakayan mana yg harus ia kenangkan untuk pergi ke pesantren pakde nya ,sampai pada akhirnya ia mengenangkan gamis hitam dan jilbab pasmina biru tosca,cantik,satu kata akan keluar dari seseorang saat melihat mahluk ciptaan Allah yg begitu anggun dan berhadapan dgn ku sekarang,mana mungkin Gus al tidak menyukai sepupunya ini

"Aza "panggil Ning Nabila

"Iya Ning ,ada apa ?" Jawabku sopan

"Gmn dgn penampilan ku ?"

"Subanaullah, cantik banget Ning "jawabku jujur sambil tersenyum ke arang Ning Nabila

"Assalamualaikum "suara seorang khodim yg ada di pintu

"Waalaikum salam "balasku dan Ning Nabila bersamaan

"Iya ,ada apa Aufa ?"

"Ning nabila di panggil pak kyai,katanya di suruh cepet berangkat ,soalnya takut hujan"

"Ia,makasih fa "ucap Ning Nabila berterima kasih

"Ia,makasih fa "ucap Ning Nabila berterima kasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


aku tersenyum,melihat atas pintu gerbang yg bertulisan nama pondok pesantren Nurul Qur'an ,begitu pula Ning Nabila yg saat ini sudah mulai merapikan kembali jilbab yg ia kenangkan,senyum merekah sudah terpancar dalam kuluman bibirnya yg indah,kedatangan kami disambut oleh hj Ummu Salamah ,Ning Nabila langsung menyalami nyai Salamah,aku juga mengikutinya

dear zaujiWhere stories live. Discover now