BAB 5

4.6K 327 4
                                    

Jangan lupa istighfar dan banyakin sholawat juga ya

*

*

*

Yook gass

*****

"Demi apaa tadi kak abii, Masya Allah Tambah ganteng ya mpitt" ucap nazwa

"Hihoo,tapi kak Aldo ga kalah ganteng hm" balas Fitri

"Udah ih kalian dari tadi kek gitu terus,Ara cape tau dengernya" ucap Ara yang malah jadi cemberut

"Lahlah" ucap nazwa yang melirik Fitri

"Kenapa araa,Ara masi like ya Ama kak Abi" tanya Fitri

"Ih gatau,udh deh jangan ngomongin orang yang bukan mahram TERUSS" balas Ara

"Iyaiya deh" balas nazwa and Fitri berbarengan

"Ara di umur kamu yang segini kamu udh lulus kuliah keren banget,kenapa kamu ga ngajar aja disini?" Tanya nazwa

"Tapikan ustadzah Nurul masi ada, dan ga enak juga" balas Ara

"Tapi aku  tuh kurang suka Ama ustadzah Nurul,dia se enak nya aja,kamu gitu juga ga si Naz?" Ucap Fitri

"Eh ga boleh ghibah dosa" omel Ara

"Mpitt,nanaz baca do'a dulu sana kalian udh terlanjur mengghibah" ucap Ara

"Iya Ra" balas keduanya kompak

"Allahummaghfir lanaa wa lahuu" ucap mereka berdua,yang artinya

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi)".

"Alhamdulillah, yaudah yu ke belakang bantuin umi masak" ucap Ara

"Yuu Ra let's go" ucap mereka kompak

Saat sedang memasak bersama umi dan para santriwati yang lain tiba² ada salah satu santriwati yang datang

"Assalamualaikum" ucap nya terengah-engah

"Waalaikumsalam,loh kamu kenapa kok lari-lari" ucap syeira

"Itu umi ustadzah Nurul marahin santriwati lagi di lapangan"

"Loh kok bisa?" Tanya syeira yang akan ikut keluar namun di cegah oleh Ara

"Biar Ara aja ya umi, umi lanjut masak aja" ucap Ara ramah

"Iya nak, hati² ya inget loh jaga lisan mu jangan sampai menyakiti hati seseorang" balas syeira memperingati putrinya itu walaupun ia tau bahwa putrinya bisa

"Iya umi, assalamualaikum" balas Ara yang langsung pergi dari area dapur menuju lapangan dengan santriwati yang tadi memberitahu dan di susul oleh Fitri dan nazwa

Terlihat perempuan yang bisa dibilang sudah cukup dewasa sedang menatap tak suka pada perempuan yang masih tergolong remaja

"Assalamualaikum"ucap Ara dan menengahi keributan nya

"Waalaikumsalam" kompak mereka yang ada di lapangan itu yang sedari tadi menonton perdebatan yang terjadi

"Kalian semua bubar ya ga baik" ucap Ara lembut namun tegas

"Maaf sebelumnya ustadzah, memang dia salah apa sampai ustadzah marahi?" Tanya ara pada Nurul

"Saya hanya memberikan dia teguran saja tidak lebih" balas Nurul

"Dia melakukan apa?" Tanya ara sekali lagi pada Nurul

"Dia terus-menerus menatap kagum ustadz Abi yang baru sampai tadi, dari gerbang sampai ia sampai ke rumah Abah Wisnu, berarti dia sudah memandang lawan jenis bukan?" Balas Nurul tak bersahabat

Ara untuk AbiWhere stories live. Discover now