Bab 35

2.1K 185 13
                                    

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
_______

"Bunda ke pasar dulu ya"

"Ara ikut bunda"

"Jangan…dipasar nya bakal agak lama sayang, takutnya kamu cape, disini aja ya"

"Oh...yaudah iya bunda"

"Bunda sama aku raa, tenang aja" ucap Fitri

"Yaudah ayo berangkat" ajak Mutia karena menggunakan mobil, jadi Mutia yang menyetir, dan mereka berangkat ke pasar, setelah mereka pergi Ara kembali ke dalam, dan melihat Abi dan Ibrahim sedang meminum teh di ruang tamu

"Abang" panggil Ara, dan semuanya menoleh karena Ara hanya memanggil Abang tidak menyertakan nama

"Kalo manggil yang bener zah, kamu manggil siapa?" Tanya Ibrahim

"Abang Abi hehhe"

"Kenapa?" Tanya Abi

"Ayo anter Ara"

"Mau Kemana?" Tanya Ibrahim

"Ke makam Abah sama ummi" balas Ara

"Boleh yaa bang" ucap Ara membujuk Ibrahim agar mengizinkan

"Hm... Jangan lama lama"

"Makasih Abang, ayo sayang" ajak Ara, Abi yang di panggil sayang jadi salting sendiri

Ibrahim berdehem "sayang ga tuh"

"Ke kamar dulu bentar" ucap Abi lalu ia pergi ke kamar, lalu kembali dengan membawa buku Yasin dan setelah itu mereka berangkat, butuh waktu 7 menit untuk sampai ke makam Abah dan ummi syeira

" Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah" ucap Abi dan Ara barengan

Artinya : Salam keselamatan atas kalian wahai penghuni rumah-rumah kuburan dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Dan kami insyaallah benar-bnar akan menyusul, aku memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian.” (HR. Muslim no.1620)

Mengucapkan salam saat memasuki area pekuburan termasuk dalam adab ziarah kubur

Ucapan salam ini berlaku bagi mayit Muslim. Sedangkan saat memasuki kuburan orang kafir, seorang Muslim tidak boleh mengucapkan salam untuk mereka, dan tidak boleh pula mendoakan. Bahkan, nabi memerintahkan untuk memberikan kabar buruk kepada mereka berupa ancaman api neraka. (HR. Ibnu Majah no 1562)

Yang pertama mereka lakukan adalah membacakan surat Yasin untuk almarhum Abah Wisnu dan almarhumah ummi syeira, setelah itu mereka tutup dengan doa

"Abah…, Ara sudah jauh lebih baik, gaada air mata sekarang, Ara ikhlas, karena sekarang Ara sadar Abah hanya makhluk Allah, Ara dan Abah sama, kita sama sama akan kembali pada Allah, semoga nanti Allah pertemukan kita di surga-Nya, kita sama sama lagi yaa, ditempat yang abadi,di akhirat yang kekal, tidak seperti dunia fana, Abah… sampai sekarang cinta pertama Ara masih tetap Abah" ucap Ara sambil mengusap batu nisan didepan nya

"Ummi… Ara kesini, sama calon cucu ummi, sama Abang juga hehehe, nanti kalo cucu nya udah lahir, ara kenalin sama jiddah nya yang hebat ini yaa, nanti Ara sama Abang ajak Debay nya kesini lagi, sekarang Ara sadar, sekarang Ara ngerti, susahnya ummi dulu mengandung Ara sama bang Ibra, ummi kuat banget, semoga Ara juga bisa sekuat ummi ya, semoga Ara bisa mendidik anak-anak Ara nanti dengan baik, sebaik ummi mendidik Ara menjadi seperti Sekarang ini, ummi… Ara pulang dulu ya, Ara udah janji sama bang Ibra buat ga lama lama, ummi gausah khawatir ya, Ara udah punya Abang Abi sekarang, yang sayang banget sama Ara , yang In Syaa Allah bakal jagain Ara terus, Ara pulang ya ummi, nanti kita bertemu lagi di gelombang rindu (doa), " ucap Ara yang juga mengelus nisan didepan nya, setelah itu ia menoleh kearah Abi yang tersenyum manis kepadanya

Ara untuk AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang