Chapter 38 : Berusaha

5K 642 120
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote+komen✨

•••
Ada yang menjauh karena tak mau semakin terlarut dalam perasaan asing bernama cinta;


Dan Lintang salah satunya.

•••

"Abang ...," rengek Linka seraya mengetuk pintu kamar milik Lintang berkali-kali. Seragam sekolah sudah melekat di tubuhnya. Lengkap dengan sebuah tas yang berada dipunggung.

"Abang," panggil Linka sekali lagi, tetapi tetap tidak ada sahutan.

"Abang kenapa diemin Linka terus, Linka punya salah sama Abang?" monolognya seraya menatap nanar pintu itu.

"Jangan gini, Linka nggak mau Abang diemin Linka. Mending Abang marah-marah aja ... Linka minta maaf." Linka mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air mata.

Jika saja kamar milik abangnya ini tidak dikunci seperti biasa, mungkin Linka sudah memasukinya sedari tadi.

Dengan wajah sedih dan rasa kecewa, akhirnya Linka memutuskan untuk pergi dari sana. Berjalan menuruni anak tangga tanpa rasa semangat. Sudah beberapa hari semenjak kejadian itu, Lintang sama sekali tidak mau berbicara padanya. Untuk berpapasan saja mereka jarang, karena Lintang yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah sakit dan jika pulang hanya berdiam diri di kamar.

Tak terasa, kini Linka sudah berada di depan rumahnya. Ia berdiam diri, berharap jika Lintang datang menghampirinya dan memeluk tubuhnya seperti biasa.

Deruan suara motor tak membuat Linka tersadar dari keterdiamannya. Sampai saat laki-laki itu berdiri di depannya, Linka masih belum juga sadar.

"Selamat pagi, Tuan Putri Linka," sapa Aiden dengan begitu ceria seraya menepuk pundak Linka. Saat itulah perempuan itu baru tersadar dan langsung kaget.

"Aiden, ngagetin tau!" kesal Linka seraya menepis tangan Aiden yang sekarang tak berhenti tertawa karena melihat wajah kaget Linka yang sangat menggemaskan menurutnya.

"Kuda putih sudah siap mengantar Tuan Putri, apakah Tuan Putri enggan menaikinya?"

Kata-kata yang keluar dari mulut Aiden sungguh membuat Linka tak bisa menahan senyumannya.

"Tuan Putri jangan khawatir, karena di sini ada Pangeran Aiden yang akan menjaga. Silakan naik Tuan Putri," tambah Aiden dengan tangan yang sudah selesai memasangkan helm di kepala Linka.

Possessive Lintang [SELESAI]Where stories live. Discover now