𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 𝒇𝒓𝒐𝒎 𝒕𝒉𝒆 𝒂𝒄𝒄𝒊𝒅𝒆𝒏𝒕 .Ⅻ

5.3K 446 157
                                    

Spam nama Celine sama Tan dong biar gak jadi siders!!

Happy reading guyss💜💜💜
Hati hati typo
smelled a little mature

...

Terangnya sinar matahari dan temaramnya cahaya bulan terlihat luar biasa jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, sama halnya dengan takdir yang berakhir satu kata, yaitu kebahagiaan. Namun sedikit berbeda karena itu semua tergantung bagaimana kita sendiri mengatasi dan mendalaminya, semua orang pasti pernah berada dititik terbawah mengalami apa itu putus asa

Termasuk wanita yang terduduk pasrah di lantai dingin, tubuh telanjangnya yang teralirkan air yang mengguyur seluruh tubuh rapuh itu, menangis sesenggukan dengan tangan yang berkali kali berusaha membersihkan seakan akan dirinya adalah manusia paling kotor di dunia kejam ini, menggosok kasar tanda merah keunguan yang terhias ketara di setiap bagian anggota tubuh

Terbangun dengan keadaan badan kotor bersama pria yang sialnya tak pernah menunjukan raut wajah rasa bersalah sama sekali, berteriak emosi karena Tan lagi lagi melakukan hal bejat yang melukai harga dirinya sebagai wanita, namun saat pengakuan yang pria itu ucapkan bahwa semalam mereka berdua sama sama menikmati, tak bisa diterima lapang begitu saja meski Celine sudah terlanjur mencap dirinya adalah jalang tak tahu diri, pria brengsek itu sudah berapa kali membuatnya merasa bahwa kesalahan ini juga menyangkut namanya

'jangan menyalahkan aku sepenuhnya Celine, semalam aku tidak memperkosa mu, karena desahan nikmat yang keluar dari bibir seksimu masih terekam jelas di pikiran ku, jadi semalam kita berdua sama sama menikmati bahkan kau sangat liar sampai sampai milikku merasa amat puas ditelan habis dan jepit kuat oleh lubang hangatmu itu sayang' sialan kalimat itu terputar menjijikan di benaknya

Sempat berfikir pria itu lah yang telah menjebaknya dan menyimpulkan ini semua adalah pemerkosaan, namun kenyataannya semalam Celine sudah terlanjur jatuh pada lubang hitam kenikmatan yang Tan suguhkan, apa ia menikmati pemerkosaan tersebut

Pria itu bahkan tak pernah berucap kata maaf atas semua kesalahan yang Celine terima, tadi Tan langsung melongos pergi setelah Celine menangis sejadi jadinya dan berteriak 'pergi dari kamarku brengsek!'

Tubuhnya yang sudah kedinginan itu sama sekali belum beranjak dari tempat persegi tertutup kaca, air matanya yang disamarkan karena pancuran yang terus jatuh mengalir membasahi "hiks mama maafkan aku hiks hiks, maaf karena aku terlalu takut mengatakannya padamu hiks, dia-- pria itu telah merenggutnya, iblis itu membuat neraka untukku dan sialnya aku hanya bisa menangis hiks hiks, a aku seorang jalang-- iya aku sekarang adalah jalangnya ha ha ha aku jalang ayah tiri ku sendiri ha ha ha hh hiks hiks aku kotor aku berdosa hiks aaaakkkk!!"

Menangis, tertawa pedih, merasakan sesak yang teramat kuat. Memaksanya untuk tak sadarkan diri, pingsan dalam keadaan seperti ini-- sungguh terlihat menyedihkan, tubuh dingin yang memucat itu bersandar pada kaca dibawah rintikan air. Celine tak kuat menahan pening yang menghantam kuat kepalanya, tubuhnya melemas dan berakhir tak sadarkan diri
.
.

Mengerjap erjap menyesuaikan cahaya yang menyilaukan mata, bersamaan dengan itu rasa nyeri tiba tiba menghantam ngilu kepala Celine "akh" rintihnya

Memijat pelan pelipis sekedar meredahkan rasa sakit tersebut, dirasa nuansa kamarnya lah yang terlihat, jelas ini kamarnya sendiri. Namun sosok pria bersetelan jubah putih yang berdiri menyamping dengan tangan itu yang merapihkan peralatan dokternya, dokter itu langsung menoleh merasa sang pasien sudah tersadar, membantu Celine mengambil posisi duduk bersandar di heardboard "kau sudah sadar, pelan pelan saja tubuhmu masih lemas karena demammu cukup tinggi"

𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐃𝐚𝐦𝐧 𝐈𝐭 [𝐌] ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora