9

447 39 1
                                    

Selamat hari raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin ya, maaf jika gw punya salah, walau ku tempe gw gapunya salah sama kalian, walau kita ga kenal kita saling maaf saja yakan. Maaf loh makin sini cerita nya makin ancur, ku bisa²nya lupa alur gess, alur cerita ini keapus di catatan. Jadi maaf saja kalo agak ancur. Enjoy sama ceritanya jangan lupa vote




"Nana, E-eh lu kenapa?"

"Chan,g-gw"

"Lu kenapa, cepet jelasin"

"G-gw h-hamil Chan" Nana menunduk, chana sebenarnya kaget tapi ia sembunyiin

"Lu dihamilin siapa na?, kapan lu begituan?" Tanya chana

"Sama Jeno, seminggu yang lalu Chan" Nana masih menunduk dia takut chana marah

"Oke, pulang dari kantor kita kerumah Jeno oke" Chana mengangkat kepala nana, nana mengangguk

"L-lu ga marah sama gw?"

"Ngapain marah, kalo gw marah juga gabakal ngubah situasi"

Kata chana ada benarnya, chana dan nana kerja seperti biasanya, tapi nana sering bolak balik ke kamar mandi. Dan alhasil chana meminta izin kepada atasannya untuk pulang, atasan chana cukup baik, mereka diizinkan pulang.

"Hati-hati naa" Chana membantu nana duduk dimobil

"Jangan berlebihan gw bisa kok" Ketus nana

"Iyaiya" Chana langsung mengendarai mobil santai.
"Chan, gimana kalo jeno gamau tanggung jawab" Nana nunduk, memainkan jemari nya
"Gabakalan kok, tenang aja, kalo ga mau tanggung jawab gw bakal bikin dia hancur sehancur hancurnya" Chana sambil meremas rok mini nya seperti ingin membejek-bejek mangsanya, nana yang denger ucapan chana sedikit merinding, tak memakan waktu lama chana dan nana sudah ada didepan pagar rumah Jeno, chana turun disusul sama nana, nana khawatir sekaligus takut.

/tok...tok..tok..
Jeno membuka pintu, ia terkejut melihat chana dan nana, dia sedikit tergoda sama rok mini chana anggap saja Jeno kelebihan hormon.

"Ada apa, tumben berkunjung"
Chana menghela napas kasar

"Gw mau bicara serius sama lu" Dingin chana

"Oh, masuk bicaranya di dalam aja"

"Hm" Mereka masuk kedalam, duduk disofa

"Tunggu disini gw mau bikin minuman dulu"

"Gausah, kita ga lama jadi gausah repot²"tolak chana

"Gapapa, tunggu bentar"

Jeno bikin minuman, jujur jeno masih pokus sama paha mulus chana, walaupun punya nana juga mulus, tapi punya chana belum pernah dicoba sama Jeno.
Selesai bikin minuman dan naruh di meja

"Silahkan mau bicara apa" Tanya jeno

"Nana hamil"

"H-ha?hamil?"

"Hm, apa lu mau bertanggung jawab?"

"Pasti mau lah, yakali engga" Jeno mengelus-elus perut nana, dia seneng

"Oke bagus, nana sekarang gada yang buat dipikirin kan?" Nana mengangguk

"Kalian segera rencana kan pernikahan kalian sebelum anak itu lahir"

"Bulan depan gw bakal nikahin nana"Jeno meyakinkan

" Oke, jaga nana baik², kalo gabisa jaga dia kembalikan dia ke gw dalam keadaan bahagia, dan jika lu kembalikan nana dalam keadaan sedih siap² nyawa lu yang jadi taruhannya, paham?" Chana masih dengan tatapan serius dan dingin nya

psychopath -RenhyuckDonde viven las historias. Descúbrelo ahora