11

408 37 3
                                    

"Udah lengkap?"

"Udah tuan,kita tinggal tunggu tanggal main nya"

"Bagus"

****

Mark keluar dari ruangan pribadinya, duduk kembali ketempat semula menghirup udara dalam², memandangi keadaan jalanan kota
"Chana,tunggu aku sayang,aku akan merebutmu dari manusia sialan renjun" Mark mengepalkan tangannya saat mengucapkan nama Renjun

"Permisi pak" Mark nengok ke sumber suara

"Ya,ada apa?"

"Ini dokumen yang tadi pak"

"Taruh saja di meja" suruh Mark , wanita itu menaruh dokumen dimeja kerja Mark,lalu pergi keluar ruangan

****

"Udah dibilang jangan lari-lari, ngeyel sih" renjun meniup luka dilutut chana

"Maaf" chana menunduk, bentar sejak kapan seorang psycho terlihat seperti lemah? Ahh ntahlah

Renjun mengendong chana secara tiba-tiba , chana yang diperlakukan mendadak itu sontak kaget, kedua gunung kembar yang besar  menempel kepunggung renjun. Renjun mah kesenangan

"Ih, njun!!" Chana memukul punggung renjun pelan

"Hahaha,maaf sayang" renjun pergi ke apart nya buat ngobatin luka chana

****

"Aww,perih njun"

"Perih ya? Aku tiupin ya" chana mengangguk, renjun meniup-niup luka chana yang udah diobatin tadi. Jujur saja renjun menahan nafsu nya sedari tadi, chana terlihat sangat menggoda.

"Chan, nana kapan nikahnya?"

"Katanya Minggu depan, tapi gatau deh"

"Masa gatau nikahan sahabat sendiri"

"Mereka kan belum ngasih tau dodol"
Renjun nyengir dengan watadosnya

chana melihat wajah renjun dalam², kenapa manusia didepan nya sangat tampan. chana terus melihat wajah renjun tanpa berkedip, renjun yang merasa diperhatikan menoleh kearah chana

"Iya tau, gw ganteng"

"Dih" chana memalingkan wajahnya ke arah lain, renjun mah cuma senyum aja.

"Ayo kita tidur" belum sempet chana berdiri renjun sudah menggendong chana membawa ke kasur menidurkan chana dengan amat hati² renjun menidurkan tubuhnya disamping chana memeluk tubuh indah chana mengumpatkan muka dibelahan dada besar chana

***
(bagian Mark)

"Tuan persiapan sudah sangat matang apa permainan akan dimulai lebih awal?"

"kalo semua sudah sangat matang, permainan akan dimulai lebih awal" Mark bersmirk

"baiklah tuan, saya permisi dulu" pria berbadan besar itu pergi meninggalkan ruangan mark, Mark masih pokus dengan berkas² pekerjaan legalnya agar tidak menumpuk lebih banyak. 16 jam mark duduk di kursi cukup membuat mark pegal dan lelah, mark meminum segelas air putih sesekali melihat kaca, mark membereskan berkas² menyimpan dengan rapih, mark keluar dari ruangan dan memutuskan untuk pulang

***

Mark pulang ke apart nya sekitar pukul 02.00 am dini hari, mark menjatuhkan tubuhnya kekasur menatap langit kamarnya

"gw bakal merebut chana dari lu renjun sialan!" mark meremas guling untuk melampiaskan emosinya, mark bangun dari tempat tidurnya sekarang bukan waktunya buat emosi, mark bangkit mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi, membersihkan diri selepas bekerja seharian itu hal yang harus dilakukan, 10 menit membersihkan diri mark segera tidur dan melupakan hal yang buruk untuk hari kemarin

pukul 07.00 am, pagi yang sangat cerah, matahari telah membangunkan seisi penduduk kota seoul terkecuali mark, mark masih dengan selimutnya, mark masih didalam dunia mimpi. oh sialnya bunyi alarm membangunkan mark

"eummm" mark membuka matanya perlahan, tangan mark berjalan kesana kemari untuk mematikan alarm sialan itu

"aishhh" mark bangun dari tempat tidurnya mengumpulkan nyawa yang masih didalam dunia sana, merasa sudah terkumpul mark bangkit dari tempat tidurnya dan melakukan aktivitas paginya

Dikantor

"Selamat pagi pak" sapa bawahan mark

"Selamat pagi" balas mark dengan sopan

mark masuk keruangan rahasianya, mengambil senjata ilegal yang terbuat dari besi, mark cukup pandai dalam membuat senjata ilegal, mark tidak pernah mengecewakan, mark bekerja keras untuk merebut chana dari renjun, mark tak mengetahui kalo chana seorang psycho yang pintar nan licik

"tunggu gw chana, gw akan membawa lu kesini dan menjadikan lu bagian hidup gw" mark cengar cengir membayangkan dia dan chana diplaminan

"gausah mimpi mark, yang bakal duduk manis sama chana diplaminan itu gw, gausah ngaco ya mark, keep dreaming" -renjun

*****
(chana is back)

"halo.."

"bos, ada informasi penting"

"informasi apaan?" bingung renjun

"mark bakal ngajak tawuran bos"

"oh oke, siapin aja senjata"

"oke bos" renjun mematikan telpon nya memeluk tubuh mungil chana dan membiarkan wajah chana tenggelam di dada nya







TBC

How are you? I hope you are fine, how's the day? Is it fun? If you are not enthusiastic, please restore your mood, see you in the next part, papay

psychopath -RenhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang