BL | Saat Menjadi BOSS Dalam Escape Game ─ By: 夜晚的血

Bab 160 Survival Island

Bab 160 Survival Island

Setelah ahli waris Sibei mengubah nama belakangnya menjadi Bei, bagaimana menemukan pulau itu dan Pak Si untuk kesepakatan sebagai ganti nyawanya, begitulah kisah lanjutannya. Meski informasinya tidak cukup lengkap, pemahaman Rong Zheng tentang Pak Si dalam cerita dengan mencari informasi tersebut sebenarnya tidak seperti orang yang dengan mudah menjawab dan melakukan pengorbanan lain sebagai imbalan untuk menghilangkan kutukan.

Tidak masalah apakah ada orang dalam lain yang tidak diketahui yang tersembunyi di dalamnya, atau transaksinya sendiri disembunyikan dan ditipu, tidak masalah. Masalahnya sekarang adalah menyelesaikan para pemain di ruang bawah tanah.

Rong Zheng tidak pernah melihat bagaimana semua yang ada di kastil itu diperoleh. Sekarang, karena tiga lukisan ini, dia harus bertanya secara detail.

Kemudian saya belajar dari Hongzui bahwa akan ada kapal yang datang sesekali, dan sayuran segar serta daging akan dikirimkan sebelum pengorbanan berikutnya tiba, dan terkadang hal-hal menarik lainnya akan dikirimkan ke kapal.

Tampaknya ini adalah persembahan tahunan keluarga Bei sebagai keturunan Sibei.

Sebagai pelayan pertama yang muncul, dia tidak tahu apa yang terjadi sebelum kelahiran Hong, tetapi ketiga lukisan itu kebetulan merupakan hadiah dari dua puluh tahun setelah kelahirannya.Selain lukisan cat minyak, ada juga beberapa emas, perak dan artikel giok.

Karena lukisan itu sesuai dengan keinginan Nyonya Maud, dia melihatnya dari waktu ke waktu saat pertama kali mengirimkannya, jadi Hong menggantungkan lukisan itu di ruang tamu. Adapun hal-hal lain, Bu Maud tidak menunjukkan preferensi yang jelas, jadi Pak Si mengambilnya dan menyegelnya.

Rong Zheng bertanya dengan curiga, dia telah berada di sekitar kastil selama beberapa hari, tetapi termasuk menaranya, dia tidak melihat sejumlah besar barang berharga seperti emas dan perak.

Rong Zheng memandang Bai Leshui, dan Bai Leshui segera menggelengkan kepalanya.Tidak ada yang berharga di ruang sholat yang biasa ia datangi. Kecuali rak buku, ada topeng yang terus-menerus menghilang. Karena iblis berhenti berbicara kepada dirinya sendiri baru-baru ini, Bai Leshui akan mengobrak-abrik ruangan ketika dia bosan, dan tidak melihat apapun seperti emas atau perak atau kisi-kisi tersembunyi yang tersembunyi.

Setelah memikirkannya, satu-satunya kamar mencurigakan yang tersisa adalah kamar Nyonya Maud atau kamar Pak Si sendiri.

Rong Zheng telah tidur di kamar Nyonya Maud sejak dia datang ke permainan ini. Setelah bertanya pada Red, dia mengetahui bahwa hal yang sama berlaku untuk Tuan Si di lokasi, dan tidak ada kamar milik Tuan Si di kastil. Dan sebagai pelayan yang tidak manusiawi, mereka berkeliaran di sekitar kastil setiap hari dan bekerja tanpa istirahat.

Hanya kamar tidur Nyonya Maud yang tersisa.

Bai Leshui dan Rong Zheng kembali ke kamar Nyonya Maud, dan sekali lagi melihat ke kamar yang mereka tempati selama beberapa hari.

Sebagai kamar tidur pemilik kastil, ruangnya tentu saja cukup luas, dan dekorasinya cukup mewah. Tanahnya ditutupi karpet kuning muda, dindingnya dilapisi wallpaper yang rumit, pola ukiran halus di atap dan lampu kristal semuanya menyatakan kekayaan pemiliknya.

Di tengah ruangan adalah tempat tidur empuk setinggi dua meter, diukir dari kayu solid dan ditutup dengan tirai. Ada pedal di depan dan meja persegi di samping.Lampu tua di atas meja akan mengeluarkan cahaya kuning pucat pada malam hari.

Tanpa kabel, tanpa lilin, Bai Le Shui tidak pernah mendalami jenis pencahayaan yang digunakannya.

Ada meja rias di dekat jendela, tapi tidak ada cermin. Ada perhiasan untuk wanita. Bahkan jika mereka memakai rok kecil setiap hari, mereka tetaplah pria yang kasar. Perhiasan wanita ini Baileshui tidak suka memakainya Mereka tersebar di semua tempat. Itu ditempatkan di dalam kotak, dan Bai Leshui membaliknya dengan santai. Ada mutiara dan giok, semuanya indah, tapi hanya sepasang cincin emas.