O1. Meet him

134 21 3
                                    

Beberapa bulan yang lalu.

"(Fullname) desu, yorushiku onegaishimasu."

Di hadapan siswa, kamu sedang berdiri di depan mereka seraya memperkenalkan diri. Kau hanya terdiam tanpa tersenyum sekalipun. Mata memandang melihatmu, mungkin karena kamu anak baru dikelas ini.

Disampingmu, yang diyakini sebagai sensei yang mengajar kelas ini, Koro-sensei namanya.

"Fufu~ anak baru, kau bisa duduk samping pemuda berambut merah. Oke, baik kita lanjutkan pelajaran kita."

Kau hendak melangkah, akan tetapi kau harus melancarkan niatku. Dengan pisau khusus yang dibuat untuk mematikan Koro-sensei, kau mengenggamnya yang berada disaku almamater sekolah.

Dengan melancarkan aksimu, kau berbalik arah cepat dan menyerang Koro-sensei. Terlihat gegabah, tidak apa-apa, kau ingin cepat menyelesaikan ini semuanya mendapat imbalan yang kau incar selama ini. Kamu memang ahli membuat strategi dan nyatanya semua berhasil dengan waktu yang singkat.

Nahas, ekspetasi membunuhnya dengan cepat tidaklah mudah. Dengan sigapnya, tanganmu kini dipegang Koro-sensei dengan tentakel licinnya, mengangkat tubuh keatas, membuat badanmu menggantung, kaki tidak berpijak kebawah.

"(Name)-chan, kita sekarang belajar loh. Kalau membunuhku sekarang tidak ada gunanya, mau saya hukum. Membunuhlah secara sehat, (Name)-chan!"

Rupanya yang berwana kuning berupa merah, kapmu pun bergidik ngeri melihatnya, "I-iya, s-sensei saya tidak akan melakukan lagi."

Tanpa aba-aba, kau menduduki tempat kursimu. Menyebalkan, mewakili perasanmu sekarang. Kau mulai mencorat-coret bukumu dibelakang halaman agar bisa kekesalan berkurang.

Tapi, ada mengganjal sedari tadi, seperti ada yang mengawasimu. Karena tidak nyaman, kau memandang seisi ruangan dan voila, sang surai merah itu menatapmu rupanya.

"Ada apa? Kenapa kamu melihatku, apa ada masalah denganku?" katamu, tetap wajah datarmu tak terulas senyumanmu.

Karma langsung menatapmu dalam arti meremehkan, "Wah, ternyata kamu ceroboh dan tambah lagi bodoh, ya."

"Hei! aku tidak seperti yang kamu katakan, tarik kata-katamu!"

"Memang kenyataan, 'kok."

Tetiba tanganku menggenggam kuat pulpenmu, kini emosi tersulut didalam dirimu. Menatapnya dengan tak suka dan aura menyelimutimu. Tetapi, dia hanya menjulurkan lidahnya.

"Siapa namamu," tukasmu.

"Akabane Karma."

"Kutandai kau Akabane Karma, lihat saja pembalasanku nanti!"

——[⸙]——

Ternyata orang disebelah tempat dudukmu bisa membuatmu darah tinggi, padahal baru kenal.

𓍯 𝐎𝟐 , 𝐍𝐚𝐭𝐬𝐮𝐤𝐚𝐬𝐡𝐢𝐢 | A. KarmaWhere stories live. Discover now