Hold on, Love (part 2) : Sunshine + City Lights

270 6 0
                                    

New York Hotel,

United States

“Hhh…” keluhku menghempaskan diri kearah kasur. Setelah mengalami perjalanan yang sangat luarrr biasa ini dari benua Asia ke Amerika yang memakan beribu-ribu kilometer, akhirnya sampai di tempat tujuan, my Final Destination, bed. Ya sejauh ini gua belum istirahat, walaupun kaki ini nggak kesemutan didalam pesawat, tapi suara gue habis gara-gara tertawa terbahak-bahak, teriak dan pukul-pukulan terus selama 8 jam. Dan tiba-tiba saja, handphoneku bergetar. Buru-buru aku meliat kearah handphoneku dan membuka sms yang, gua tidak tahu siapa. Gakada didaftar contact. Kalau sudah begini, sudah malas buka sms dari orang lain, karena biasanya hanya berisi “papa, tolong transfer pulsa 200rb, tadi mama abis kecelakaan, ini pake hp orang” atau modus pulsa lainnya. Ya, aku langsung tekan tombol delete, dan selesai!

***

New York International Art Gallery,

United States

            Aku tampak terburu-buru menuju gedung utama. Ya, gua sudah telat untuk presentasi lukisan. Kalau sampai nama gue sudah dipanggil, mati aja gua! Saat sampai kegedung utama beberapa kru langsung menghampiriku, tim make-up langsung “mewarnai” wajahku sekedarnya. Setelah itu, kami berlari-lari menuju “panggung” yang digunakan untuk mempresentasikan beragam karya seni. Tepat saat itu, seorang pembawa acara memanggil namaku. “Helena Anggraeini” sambil agak kesusahan membacanya. Langsung saja aku mempresentasikan lukisanku yang kubuat beberapa bulan yang lalu.

            “This is my painting,” ujarku sedikit terbata-bata. “I named it, Pieces of Love,”

            “Why ‘Pieces of Love’?” Tanya seorang juri.

            “because…,” ucapku “there’s someone behind this painting”

            “even if nobody can see it?” tanyanya lagi.

            “I’m pretty sure all of you can see it,” ujarku. “just wait for that moment, the moment when you realize what is love, when you falling in love with someone, on your deeply heart”

            “Thank  you” ucapnya tegas. Dan gue langsung turun dari atas panggung, dengan seorang kru yang masih tercenggang padaku, “What was that?” ujarnya. Gimana lagi? Gua Cuma bisa sedikit terkekeh yang agak dipaksakan.

***

            “Hey, wait!” ujar seseorang dari belakangku. Aku menoleh sedikit kearahnya.

            “GREYSON!!!” teriakku, tak percaya, secepat itu aku dapat bertemu dengannya. “awww, I miss you so badly,” ucapku tulus.

            “That was a greatest painting I’ve ever seen, you know?” ucapnya tersenyum.

            “How do you know I was here?” ucapku.

            “What? I was here before you came! I sang here!” ujar Grey.

            “Oh I see, haha how was it?” tanyaku.

            “a little bit tired, you know, restless, hahaha…” ucapnya “and I have to sing two songs of mine, and one of Gaga’s. Take my heart, Unfriend You and Judas”

            “it should be fun!” lanturku. “Me? I just have to describe my painting and the judges asking me what’s special on my painting with their ugly faces!”

            “How dare you, one of them is my aunty! You!!” ucapnya, marah.

            “Oh… I’m so sorry, I doesn’t mean that…” seketika gua langsung kaget. “really, I don’t say that your aunty is ugly, I said the others!”

            “Haha, got ya! I’m kidding! Look at that jerk’s face!” ledeknya.

            “HOW DARE YOU GREYSON!!!” ucapku, setengah menahan tawa.

            “Save me! Save me!” teriaknya, sambil menahan diriku yang terus memukul dirinya. “Oh, ya… why don’t you text me back?”

            “text you back?” tanyaku.

            “I texted you!” ucapnya.

            “oh, I forget! I deleted it. Haha, really, I forget that I’ve sent you my number!” ucapku mengingat-ingat.

            “YOU!!” ucapnya, teriak I just like a stupid person who’ve got trolled by you!!” ucapnya, teriak di telingaku

            “AAAH! Ampun mak!” teriakku spontan.

            “Huh?” ujar Grey, tidak mengerti. “Amphon-makh? What?”

            “Haha nothing!” ujarku dengan cepat.

            “Strange -_- oh ya, btw wher did you stay?” tanyanya.

            “Hm… New York Hotel. Wanna come? Hehe” lantunku.

            “Unfortunatelly I have no time” ujarnya, sok sibuk ._.v “But you can visit my home, maybe… it’s on…”

            “Yeah I know! I know exactly where’s your home, Greyy” ucapku memotong “Hehe there’s no need for describing where’s your home. I knew it exactly”

            “Mmm that’s good, how about now?” tanyanya.

            “Now? What do you mean nooww…..” ujarku, sebelum selesai, sudah ditarik tanganku olehnya, berlari-lari mengelilingi kota.

***

            “Hey don’t you think it’s quite far from here, to Oklahoma?” ujarku.

            “Yep, it’ll be the best adventure ever” lantunnya “I’ve never done this before.

            “Yeah you never think before you do something” ujarku. “Hehe, weirdo. But cool!”

            Ya, sudah tengah malam disini. Grey menarikku terus-menerus. “Hey, take a look at that!” ujarku. “we can take a picture right there”

            “Yeah that’s cool!” ujar Grey. “Haha lets do that! I bring my pocket camera! Freaky pose, yeah?”

            “Haha, alls up to you!” ujarku.

            Ya, kita berlari-larian, kesana kemari, berfoto-foto, mengitari air mancur, bahkan, menaiki sepeda yang lagi santainya diparkir, lalu setelah puas diletakkan kembali kesembarang tempat! *buanglah sepeda pada tempatnya*

            Intinya, gue, sama Grey, benar-benar having fun jalan-jalan. Emang kita gak bisa sampai ke Oklahoma dengan berjalan kaki. Emang perjalanan kita berdua gak sampai setengah perjalanan. Emang ujung-ujungnya kita naik Taxi. Tapi seenggaknya, banyak yang nempel di hati.. :)

            What you need, to know, is to try, and let it go, let it go.. What you need, to find, is someone who never will let you go, and wooo… ohh… Sunshine, and city Lights will guide you home, and wooo..oohhh… Yeah you gotta know, That I’ll never let you go…

             --Yeah part 2 finish guys! give me some critics, advice, comment or anything else, so I can write the other part of my story! :)  ---@rereinne

Hold on, LoveWhere stories live. Discover now