Hold on, Love (part 4) : The Start Line

135 4 0
                                    

Saat ini, hubungan gua sama Greyson emang belum membaik. Udah beberapa hari gua lost-contact sama dia. Emang, sih gua yang salah..

Hari demi hari juga, gua udah mulai ngelupain masalah itu, sama halnya dengan Greyson, mungkin. Dan sekarang gua udah mulai focus ke lukisanku dulu, yah tinggal sebulan waktu gua disini. Agak lama juga, untungnya ada tante gua yang tinggal di amrik. Jadinya bisa nebeng. Bayar hotel mulu nyokap bisa bangkrut -_-.

***

“Um, ma.. gimana kalo sebelum latihan, Helen ke café situ dulu? Haus nih ma!” ujar gue.

“Haus malah minum kopi… Hmm oke tapi pesen aja ya?” ujar mama.

“Nggak ada drive-thru, ma!” kataku.

“Yaudah sana, kamu pesen aja, mama nunggu dimobil”

“Oke!”

Gua jalan masuk kedalam. Emang agak sepi sih.. setelah gua pilih-pilih minuman yang bakal gua beli, ya gua langsung kekasir! *emang-orang-lain-kayak-gimanaa?-__-

Sial! Depan gue cowok kece baday, tapi tinggi banget! -_- oke gua gakbisa liat apa-apa ketutupan sama itu anak. Rambutnya agak kecoklatan kece, aduh MELTING!

“Um, sorry.. but..” ujarku sambil sedikit noleh, biar bisa liat mukanya.. *modus

“Yep? :)” ujarnya. OMGOMG gua harus punya nomor ini bocah! Gila! “Oh, sorry I have to pay it first”

“Hmm okay..”  3 menit kemudian….  Giliran gua bayar….  Udah selesai bayar…..  “Hey, wait! Um, what’s your name, sorry?” ujap gue balk-blakan.

“Oh, hi.. I’m Austin. Nice to see you” ucapnya.

“Oh I see, um can I have your number? Or maybe e-mail?”

“Okay, here..” dia ngasih secarik kartu nama. Persis seperti percakapan pertama gua sama Greyson! Udah jangan flashback ah! “Oh yeah I have to go! Don’t forget to send me the e-mail, or text me. Hmm I can reply it before 11. I have to go, bye!” Okesip mati.

***

                New York Art Gallery, America

                3.30 PM

                Ya sekarang pameran dimulai. Pengumuman lukisan yang bakalan tereliminasi juga sebentar lagi. Ya kali ini gua sama sekali gak yakin bisa lolos. Lukisan gua absurd gini!

                “Now Helena Anggraeni, please come forward!” ucap sang ‘MC’? gua langsung maju, dan telah tertata dengan rapi sebuah lukisan karya gua, tepan disamping aku berdiri.

                “Now EXPLAIN this ‘drawing’, why, it’s such a fool one! Now I disappointed of this drawing. It’s not just like an usual ” ucap sang juri. “And when I saw it, I’m just like..”

                “STOP!!” ujar seseorang dari belakang. “Stop judging her! She’s not your maid!” ucapnya sembari nekat naik keatas panggung. “Helen…” ujarnya lagi.

                Aku benar-benar sangatlah kaget. Benar-benar tidak menduga ini semua..

“Respect her! She’d done it herself!”

Air mataku mulai tumpah. Sudah tidak kuat lagi menahannya. “G… greyson…? Why…?” ucapku, semuanya tumpah seketika.

                “I’m so sorry… I just..” ucapnya lagi. “Can’t hold it anymore”  lalu dengan sigap ia memelukku. Didepan hadapan juri, begitu pula para penonton.

Dia memelukku dengan sangat erat. Seluruh tetes air mata kita berdua banjir. Pelukannya nyaris mengangkatku. Tubuhnya hangat, tapi gemetar. Begitupula diriku yang lemas tak berdaya. Akupun langsung membisikkan sebuah kata ketelinganya, “I’m soo.. sorr..y to..oo.. This… this is my faul…t Grey..” sambil menitikkan air mata. Begitupun seterusnya. Sampai kami agak reda. “Oh what a beautiful painting” ucapnya. Dan menepuk punggungku sambil berkata “Keepin’ go!” lalu pergi dari atas panggung.

“plok plok plok plok!” semua audience disana langsung bertepuk tangan dan mendukungku lagi, agar tetap bersemangat. Tak peduli apapun, aku langsung turun kebawah panggung, dan lari mengejar Greyson.

“Grey!”  ucapku berteriak kearahnya, sambil lari ngos-ngosan. “Thankyou.. but really, I’m so sorry, about, a week ago..”

“I apologize also…” ucapnya. “Let’s begin this friendship, just from the start” ucapnya sambil tersenyum. Pipinya memerah, seperti yang sudah lama tidak kulihat.

“Ya! Let’s just do it!”

---- Yeah gls part 4 done! Sorry if it’s a very-short-story for many weeks. I’ve done this story in one night! I hope you enjoy this part! -@rereinne

Hold on, LoveOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz