Part 1: flashback

19 8 25
                                    

Happy reader guys. Salam hangat dari author😉

Tiada pertemuan tanpa perpisahan. Begitulah kira-kira perkataan yang selalu kita dengar. Jauh di dalam lubuk hati jujur saja hati ini masih merindu. Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh adrian.

Flash on
Tiga tahun yang lalu
"Ndri.....!!"
Teriak gadis kecil yang selalu berlari dangan membawa barang belanjaan  yang tadi dibelinya dengan adrian di salah satu kota ternama di indonesia.

"Kenapa?" Sahut adrian datar.

"Kamu bisa nggak jalan pelan-pelan? kamu kira enak apa jalan kayak begini bawa barang banyak kayak gini? kamu nggak kasian sama aku yang harus bawa barang sebanyak ini?" keluh Clarisa.

Gadis berparas cantik itu Clarisa. Wanita yang menjadi primadona di sekolahnya.

"Lu capek?, duduk aja". Ucap Adrian datar.

"Haus, ndri". Ucap Clarisa sambil melihat kearah Adrian.

Adrian diam. Lalu berjalan begitu saja meninggalkan Clarisa sendirian.

"Etdah. Itu bocah orang lagi ngomong malah ditinggal, untung ganteng kalo nggak, udah gua cakar-cakar tu pipi". Gumam Clarisa yang suaranya kasih bisa terdengar oleh Adrian walau hanya samar-samar.

Flash off

Adrian menghembuskan napas mengingat kejadian waktu itu. Tepat usianya baru menginjak 15 tahun.
Clarisa nama yang selalu teringang-ngiang di dalam pikiran Adrian. Mengapa tidak? Tepat disitu juga adrian baru bisa membuka hati lagi untuk seseorang selama ini.

"Miss you ra".

Haloo gaess....
Back to author yang masih belajar mengapai mimpi.
See you👋🏻

SEBERKAS RINDUWhere stories live. Discover now