35. Kabur dari Rumah

4.2K 374 6
                                    

Rassya mengangguk paham

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rassya mengangguk paham. “Kenapa lo sering ke sini? Lo dulu tinggal di sini juga?” tanyanya lagi.

“S-sorry, enggak bermaksud,” lanjut Rassya. Ia hanya takut jika Aqeela “tersindir” dengan ucapannya tadi.

“Udah gue tebak lo pasti bakal nanyain itu. Jawabannya iya, gue emang pernah tinggal di sini, semalem doang tapi.”

Flashback on

8 tahun yang lalu. Aqeela masih duduk di bangku kelas 1 SD. Umurnya baru menginjak angka 7. Baru saja minggu lalu ia berulang tahun yang ke–7.

Aqeela sedang asik menonton televisi di ruang keluarga, tayangan televisi saat ini adalah kartun si botak kembar itu. Tahu, kan?

“Yah ... kok iklan sih?!” gerutu Aqeela kecil ketika tayangan kartun itu berubah menjadi iklan.

Aqeela membelakkan matanya sambil meneguk salivanya ketika muncul iklan ice cream di televisi. Aqeela menatap sang Mama yang duduk di sebelahnya. “Ma, Aqeela mau ice cream.”

Mella langsung menggelengkan kepalanya. “Enggak boleh, sayang. Nanti batuk lagi, kamu mau?”

Aqeela mencibirkan bibirnya. “Tapi makan satu cup ice cream enggak bakal bikin sakit!”

Mella menggeleng lagi. “Tetep enggak boleh walaupun cuma satu.”

“Ih, Mama! Cuaca lagi panas loh, Ma. Masa enggak boleh makan ice cream?” tanya Aqeela berusaha membujuk sang Mama.

“Panas dari mana? Mendung kayak begini dibilang panas. Kalo kepanasan tinggal nyalain AC,” jawab Mella.

Aqeela berdiri dan pergi ke lantai atas menuju kamarnya. Ia berjalan sambil menjejak-jejakkan kakinya kesal. “Mama jahat!”

*****

Ini sudah jam 5 sore, sudah 2 jam gadis kecil itu ngambek dengan Mamanya karena tidak dibelikan ice cream.

Aqeela berjalan menuju dapur, berniat untuk mengambil segelas air putih.

“Masih marah sama Mama?” tanya Mella kepada anak semata wayangnya itu.

Aqeela menatap kesal sang Mama yang sedang memasak itu. “Iya!”

Mella menghela napas pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Bingung dengan anaknya sendiri, bisa-bisanya ngambek 2 jam dengan Mamanya sendiri.

Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now