Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]

68 • Pesta Ulang Tahun 💫

Ntah sekarang Aqeela sedang berada di mana. Yang pasti tempat ini sangat sejuk, namun sepi.

Aqeela heran mengapa dirinya tiba-tiba menggunakan gaun putih dengan mahkota bunga di atas kepalanya.

Aqeela : “Gue di mana sih?”

Aqeela celingak-celinguk melihat sekeliling. Sepi dan sunyi. Tak ada siapapun.

Samar-samar Aqeela mendengar langkah kaki dari belakang. Ia menengok ke belakang. Dan benar, seorang laki-laki dengan pakaian serba putih berjalan mendekati Aqeela.

Aqeela membuka mulutnya tak percaya. Cepat-cepat ia berlari dan memeluk laki-laki itu.

Aqeela : “R-rassya?! Ini beneran kamu, kan?!”

Rassya : ( mengangguk ) “Iya, ini aku.”

Aqeela : “Sya, tolong jangan tinggalin aku, ya?”

Rassya : “Maaf, Qeel. Aku ke sini buat nemuin kamu, dan setelah itu aku harus pergi lagi.”

Aqeela : ( melepas pelukannya ) “M-maksudnya?”

Rassya : “Aku ke sini cuma buat ngucapin selamat tinggal.”

Aqeela : “Sya, jangan tinggalin aku sendirian. Aku butuh kamu, Sya!”

Rassya : “Tapi aku nggak bisa disisi kamu terus, Qeel. Aku harus pergi.”

Aqeela : “Hiks... J-jangan sekarang, Sya.”

Rassya : “Jaga diri baik-baik ya? Maaf, aku nggak bisa disisi kamu terus. Tapi, aku selalu ada di hati kamu.”

Rassya memeluk Aqeela untuk terakhir kalinya.

Aqeela : “Sya.. Jangan tinggalin gue, hiks...”

Beberapa detik setelahnya, Rassya hilang begitu saja.

Aqeela : “RASSYA?!”

Aqeela melihat ke sekitar berharap Rassya masih ada di tempat ini. Namun nihil, ia tak menemukan Rassya.

Aqeela : “RASSYA!!! JANGAN TINGGALIN GUE, HIKS...”

Aqeela : “RASSYA!! GUE BUTUH ELO!!”

M. Aqeela : “Qeel? Bangun! Kenapa sih pagi-pagi begini udah teriak-teriak.”

Aqeela langsung membuka matanya dan memeluk sang Mama sambil menangis sesegukan.

Aqeela : “Maaa... Hiks...”

M. Aqeela : “Kenapa sih sayang?”

Aqeela : “R-rassya beneran udah ninggalin Aqeela ya?”

M. Aqeela : “Ssttt.. Udah ya.. Ikhlasin dia, oke?”