Me & Daddy [Fanfiction Bts]

Chapter 5[Jungkook mengingkari janjinya]

Jungkook kaget saat menerima tamparan yang di berikan Yn, air matanya mengalir semakin deras. Yn menampar nya dengan penuh tangisan, Jungkook paham karena ini pantas untuk dia dapatkan.

"Jungkook ingatkan kalau kamu mengingkari janjimu, aku akan menamparmu? Tidak peduli di manapun itu, kau masih ingat itu kan?!" Bentak Yn dengan sangat marah, tapi air matanya masih mengalir deras. Yn terus menerus menghapus air matanya, masih tidak menyangka kalau dia menampar Jungkook.

"Sayang kau pantas melakukan itu, Mianhae udah mengecewakan mu sayang. Kau boleh menamparku berkali kali karena ini salahku hikss mianhae sayang lakukan lagi, ini pantas ku dapatkan."

"Tidak, aku tidak bisa lakukan itu! Kenapa kamu mengingkari janjimu?! Katamu tidak akan buat aku menangis, terus apa ini?! Kau membuat aku menamparmu, dan membuatku menangis karnamu! Hiksss Jungkook aku benci janji yang kau ingkari!! Hikss kenapa kau buat aku sangat kecewa dengan cara seperti ini?!"

Semuanya hanya terdiam sedih, mereka sangat sedih melihat pasangan baru itu dipisahkan oleh masalah seperti ini. Mereka tau hati Yn sakit sekali, mereka paham apa yang di rasakan Yn dan Jungkook.

Yn mengenggam tangannya dengan kuat, karena baru diperban. Darah keluar kembali dari tangannya, Yn sebenarnya merasa sakit tapi lebih menyakitkan di tinggal Jungkook sendiri dan Jungkook akan dipenjara selama 5 tahun.

"Yn tanganmu." Ujar Taehyung liat darah menetas dari tangan Yn ke lantai.

Teringat foto mereka saat malam pertama, hanya terlihat senyum kebahagiaan. Setelah pernikahan, mereka sudah merencanakan akan pergi bulan madu di tempat yang istimewa untuk pasangan baru.

"Sayang aku mohon jangan menangis." Ujar Jungkook pada Yn. Yn terdiam dengan posisi menunduk, darah ditangannya terus menerus menetes. Taehyung mendekati Yn kemudian membuka ngenggaman Yn.

"Yn apa yang kau lakukan? Tangan bisa tambah memar nanti?"

"Ini akan membuat ku kehilangan kesedihan ku, dengan cara inilah aku melampiaskan kesedihan tanganku."