[13] CHANGES

718 115 0
                                    

Sesuai janji 10 vote Author double update. Ayoo vote jangan lupa biar Authornya semangat update nya hihi..

Selamat membaca~

Selamat membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



































































 ̄︶ ̄




















































Author POV



Setelah sekian lamanya, Clara akhirnya bisa berkumpul bersama keluarganya lagi. Ruang makan tak lagi sunyi, ruang keluarga tempat dimana mereka menghabiskan waktu bersama. Clara begitu rindu dengan suasana-suasana seperti itu. Walaupun orang tua Clara begitu sibuk, mereka pasti selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Clara bersyukur meskipun kehidupannya tidaklah sempurna.

"Morning my daughter" Sapa Egi yang sedang menyiapkan sarapan pagi di dapur.

"Pagi juga." Balas Clara.

"Morning anak gadis papa, ih gak nyangka anak papa udah pada besar. Perasaan baru kemarin papa pusing kalau Clara rebutan mainan sama Jay." Ujar Brian.

Clara memeluk sang papa.

"You don't know how much that i missed you." Ucap Clara manja.

"Papa juga kangen sama Clara kok, kangen banget malah." Balas nya.

"Ra, ayo sarapan bareng. Panggil Jay suruh cepetan, bilang kalau rapih-rapih gausah kelamaan. Jangan kayak cewe aja." Ucap Egi dari arah dapur.

"Loh, mama bukan cewe?" Tanya bapak dua anak itu.

"Mama itu perempuan." Jawabnya.

"Terserah mama, deh." Clara langsung bergegas memberitahu Jay lalu kembali keruang makan untuk sarapan bersama.

"Gimana sekolahnya?" Tanya Mama.

"Aman-aman aja kok." Balas Jay.

"Yakin??? Ra, abang mu udah punya pacar belum?" Tanya Brian yang bermaksud mengejek Jay.

"Gebetan aja gak punya apalagi pacar, pah." Balas Clara dengan ekspresi mengejek.

"Orang tuh nanyain perkembangan nilai anak nya, ini malah nanyain anaknya udah punya pacar belom." Sahut Egi.

CHANGES | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang