[28] CHANGES

536 81 4
                                    

Author lagi happy nih
Ramein kalo mau double update, kalo gak mau juga gapapa. Penawaran ini gak berlaku lama loh😏

Btw terimakasih banyak atas 1K Vote nya :))

Btw terimakasih banyak atas 1K Vote nya :))

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.






























 ̄︶ ̄

























Sunghoon POV

"Hoon, boleh minta tolong cariin air gak?" Pagi-pagi buta Daniel udah nyamperin gue sambil lari-lari.

Mungkin karena masih sepi jadi Daniel minta bantuan sama gue. Diluar hanya terlihat beberapa anak pramuka yang sudah bangun dan mulai beraktivitas.

"Emang gaada air?" Tanya gue.

"Ada sih, cuma air yang keluar kecil takut antri panjang dan ngabisin waktu banyak"

"Butuh berapa ember?"

"Lo bawa seember aja dulu, lo ajak anak pramuka juga buat bantuin lo. Gue tinggal ya." Daniel langsung meletakan sebuah ember di depan gue.

Gue akhirnya jalan sendiri buat cari mata air tanpa meminta bantuan dari anak pramuka. Gue cuma takut ganggu tugas mereka, lagi pula gue cuma disuruh angkat air seember bukan segentong.

Akhirnya gue menemukan sebuah perairan yang tak jauh dari tempat perkemahan.














































"SUNGHOON BALIK!"


Gue berhenti dan membalikan tubuh gue ke arah belakang, disana ada Clara. "KENAPA?"

Gue bingung apa yang membuat Clara dateng kesini, ia mulai mendekat.

"Tolong jangan bergerak sedikit pun ke arah sana, lebih baik lo balik. Menjauh dari batu itu, tolong dengerin kata gue." Ujar Clara dengan suara nya yang gemetar.

Gue gak paham kenapa Clara tiba-tiba datang dengan raut wajah yang dipenuhi rasa takut.

"Itu airnya jernih loh, gak ada buaya tenang aja." Ucap gue kepada Clara.

"Iya emang gaada buaya tapi..." Ucap Clara menggantung.

"Terus kenapa?" Tanya gue penasaran.

"I-itu hoon, bahaya banget pokoknya. Udah ayok balik aja gue takut hiks hiks.." Ucap Clara terbata-bata. Clara terlihat kebingungan harus apa.

"Loh, kenapa nangis sih?" Gue malah bingung apa alasan Clara nangis.

Clara terus menarik-narik tangan gue sambil menangis seperti anak kecil, tapi gue masih terdiam kebingungan.

CHANGES | Park SunghoonWo Geschichten leben. Entdecke jetzt