🌕️ 14 🌕️

29 8 1
                                    

Al tidak mampu berkata-kata. Melihat Raja Val tiba-tiba muncul dan menyerang temannya.

Tubuh Al menolak untuk bergerak, membuatnya tersiksa menyaksikan kekejaman sosok yang mestinya melindungi rakyatnya.

"Lari, Al! Lari!" Kyle berkali-kali menyuruhnya lari.

Tapi Al tahu, dialah yang diincar.

Al mendongak.

Langit perlahan menerang menandakan fajar akan segera datang. Sebagai dhampire, matahari bukan apa-apa baginya seperti manusia. Sementara kedua pria di depannya akan mati menjadi abu.

Dia punya rencana.

***

Liza beserta rombongan yang tersisa berlari ke hutan dipandu Zee.

Zee tidak berpikir untuk memihak siapa pun, semasa hidupnya yang ada di pikirannya hanyalah bertahan hidup. Ia rela bolak balik mengkhianati suatu kaum demi mempertahankan hidupnya. Tapi untuk saat ini, mungkin menjadi pemberontak adalah pilihan yang bijak.

"Apa yang dia lakukan di sini?" tanya salah seorang dari mereka.

Ferre membalas. "Tentu saja memburu anak itu. Siapa lagi?"

"Al!" Seruan Kyle memecah keheningan.

"Kyle!" seru Liza yang masih dalam wujud serigalanya. Dia mengikuti sumber suara tanpa berpikir panjang.

Zee tahu apa yang terjadi dan memegang erat panah berian dari kelompok yang baru saja ia ikuti.

***

Al mendorong Raja Val sekuat tenaga dan membiarkan vampir itu mengejarnya dekat jurang, satu-satunya tempat terdekat yang memantulkan cahaya matahari.

Cahaya jingga perlahan menampakan diri, Al mempercepat larinya.

Bruk! Kakinya tersandung.

"Akh!"

Tangannya ditahan Raja Val yang kelaparan. Tatapannya yang tajam membuat Al membeku seketika.

Al menelan ludah sambil berharap agar fajar segera menyising.

Kyle tahu itu akan membutuhkan waktu yang lama menunggu, ia tidak rela anak itu mati di tangan pria keji itu.

"Al!"

Bruk! Kyle menerjang Raja Val dan mengantamkan batu ke kepalanya.

"Aduh!" Raja Val terkejut dan kesakitan mendapat serangan tadi.

Tubuhnya perlahan terasa terkuras, seakan ada sesuatu yang menyedot lehernya. Ia terbalak menyaksikan Kyle menghisap darahnya.

Apa?

"Tuan Kyle! Cepat!" Al yang tidak tahu menahu berseru agar Kyle segera menjauh begitu melihat matahari menampakan wajahnya.

Krak!

Kyle mengantamkan batu itu ke dada Raja Val.

Ia melompat menghindari sinar yang akan menghabisinya menjadi abu.

Raja Val terkulai lemas.

Tubuhnya terbakar begitu sinar mentari menyelimuti.

Tubuh raja itu kini menjadi abu, tertiup udara pagi yang segar.

Al termenung menyaksikannya. Pertama kalinya dia melihat kematian secara langsung.

Dia merasakan tubuh mungilnya dipeluk.

Kyle membelai rambutnya.

"Ayo, pulang," bisik Kyle sambil mengendongnya.

SCANDALS IN THE WEST KINGDOM [✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora