🌕️ 2 🌕️

97 16 2
                                    

Kyle sudah bertahun-tahun menjelajah hutan yang sama, tidak sulit baginya mencari keberadaan manusia. Letaknya tidak jauh dari istana dan siapa pun yang masuk ke sana tidak pernah sendiri.

Liza biasanya membantu dengan menerkam mangsanya lalu membiarkan suaminya menyerang pelindung korban mereka.

Keduanya menunggu di bawah sebuah pohon, selama beberapa saat tidak tercium bau manusia. Dengan sabar keduanya terus menunggu hingga tercium bau darah segar.

"Baunya aneh," komentar Liza. "Seperti darah busuk, tapi menyengat."

"Barangkali mayat," balas Kyle. "Atau jangan-jangan darah itu." Ia tersenyum jahil.

Liza yang paham maksudnya. "Jangan berpikiran kotor!" Dia cubit hidung Kyle dengan gemas.

Terdengar jeritan anak kecil yang memilukan. Keduanya dengan pelan mencari sumber suara yang letaknya dekat sungai.

Terlihat sosok menggenakan gaun mahal sambil menarik paksa seorang anak yang berusia baru belasan tahun. Wanita itu dengan kejam mengikat mulut anak itu hingga makhluk malang itu bungkam akibat pengaruh ramuannya.

Liza geram. "Jahat sekali! Ayo, kita terkam!"

Kyle mendesis. "Aku pernah melihatnya ... Ratu Bel!"

Liza terkejut begitu melihat wajah sosok itu. "Dia ..."

Kyle memegang tangan Liza. Menyuruhnya diam.

Ratu Bel dari Kerajaan Barat terkenal akan kemurahan hati dan kecantikannya. Selama bertahun-tahun, wanita itu terlihat sangat mesra dan sering menunjukannya kepada semua orang yang kadang membuat Kyle muak.

Ratu Bel mengambil batu berukuran sedang dan bersiap membunuh anak itu.

Kyle terkejut ketika merasakan genggamannya terlepas. "Liza!"

Liza melompat dan menggeram dalam wujud serigalanya.

Ratu Bel terkejut dan melepaskan batu itu. Dia kabur dan membiarkan anak itu terbaring di atas tumpukan batu. Dia tidak mengira serigala itu ternyata Man-Beast dan berharap binatang itu memangsa anak itu.

Liza berlutut lalu melepas ikatan mulutnya.

Kyle terus memerhatikan punggung Ratu Bel yang terus menjauh tanpa sekali pun menoleh memastikan keadaan anak itu. Ia tersenyum, akhirnya mendapat skandal. Vampir itu menghampiri mereka.

"Sungguh malang nasibnya!" Liza menggeram. "Dasar pelacu-"

"Jaga mulutmu!" tegur Kyle lalu menatap anak itu. "Siapa dia? Aku belum pernah melihatnya."

Liza mengendus-endus tubuh anak itu. "Aku yakin anak ini pasti hasil selingkuhan. Lihat warna rambutnya yang coklat, sementara keluarga Ellzeta memiliki rambut alami biru tua dan putih. Ah, kita dapat skandal!"

"Kita apakan anak ini?" Kyle menatap lekat anak itu.

Liza menatap anak itu. "Kita pastikan dia aman bersama kita, lalu jadikan senjata bagi mereka."

SCANDALS IN THE WEST KINGDOM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang