[B] Rebirth of Little Fulang Farming

Chaoter 35-36

Memancing

Dibandingkan dengan pejabat Tiongkok kuno yang saling melindungi dan mengurangi uang bantuan, Kerajaan Dayuan memang sepuluh kali lebih baik, dan efisiensinya juga lebih tinggi. Perak bantuan turun dalam beberapa hari. Bahkan, terjadi gempa bumi di sini, dan tempat lain juga merasakannya, kecepatannya akan sangat cepat.

Desa Lijia bukan satu-satunya tempat yang menderita, tetapi merupakan daerah yang paling terpukul di semua tempat. Pajak dibayarkan pada awal musim semi. Untuk menenangkan masyarakat, kaisar memerintahkan pengurangan pajak selama satu tahun. Latihan ini dipuji oleh banyak orang, dan Luo Wangshu merasa tidak terlalu buruk di zaman kuno.

Faktanya, jika Luo Wangshu datang ke sini tiga atau empat tahun sebelumnya, pemandangannya akan sangat berbeda.

Tahun ini agak sulit, rumah dibangun kembali dengan upaya bersama semua orang, yang tidak baik, setidaknya ada tempat untuk menetap.

Setelah menerima makanan bantuan dan memiliki rumah baru, setelah sekelompok orang pindah, rumah dua lantai itu langsung kosong, dan Luo Wangshu masih sedikit tidak nyaman.

Salju lebat dengan enggan meleleh di bawah antusiasme sinar matahari awal musim semi, pucuk-pucuk pohon menumbuhkan tunas yang tidak terlihat, dan air sungai yang membeku naik dengan kabut putih, yang tampaknya seperti panci yang mengepul.

Luo Wangshu berbaring di depan matahari besar yang sudah lama tidak terlihat, dan akhirnya bisa keluar, dia bosan selama setengah musim dingin.

"Ibu, kamu mau pergi kemana?" Mo Guang sedang makan dengan baik, kulitnya jauh lebih pucat, dan perawakannya juga bergerak. Dia masih di pinggang Luowangshu sebelumnya, tapi sekarang dia mencapai dadanya.

"Jalan-jalan dan lihat apa yang bisa kamu makan." Setelah makan bacon dan pangsit sekian lama, Luo Wangshu ingin mengubah rasanya, seperti mendapatkan kembali ikan, membuat sup, dan meminumnya, susu dan susu ... pikirkan seperti ini, saya masih sedikit lapar.

Li Qiye, yang memindahkan kursi kayu ke samping, menatap Luo Wangshu, "Menantu perempuan itu ingin makan apa?"

"Nah, sup ikan." Tidak ada kail dan pancing di sini, dan Luo Wangshu tidak yakin bagaimana cara mendapatkannya, jadi dia hanya mengatakannya.

Li Li memasukkan paku terakhir, bangkit dan menepuk-nepuk serbuk gergaji di tubuhnya dan berkata, "Aku akan mengambil pancing."

Mo Guang berkata, "Aku akan mengambil keranjang belakang."

"Miao Miao bisa menggali serangga!"

Suara yang tiba-tiba membuat Luo Wangshu mengangkat alisnya, "Miao Miao, kenapa kamu di sini?"

Li Miaomiao tersenyum dan melepaskan tangan Li Hu, dan bergegas menuju Luo Wangshu, seperti bola meriam kecil. Untungnya, Luo Wangshu berdiri teguh, jika tidak keduanya pasti akan jatuh ke tanah. Setelah musim dingin, gadis kecil itu menjadi gemuk untuk seluruh lingkaran, dan dia juga kuat.

"Miao Miao merindukan bibinya."

Luo Wangshu hanya ingin hehehe, dan detik berikutnya dia dengan kejam mengeksposnya: "Apakah kamu ingin makan nasi yang dimasak oleh pamanmu?"

Li Miaomiao menjulurkan lidahnya dengan nakal, "Aku sangat merindukan bibiku."

Luo Wangshu jelas tidak percaya, dan dengan ringan mengetuk ujung hidungnya dengan jari telunjuknya, dan tidak berkata apa-apa lagi.

Li Hu sangat tidak berdaya dengan gadis kecilnya. Dia memiliki temperamen seperti laki-laki, tanpa rasa malu dari gadis lain. Mungkin karena usianya yang masih muda, jadi Li Hu pergi bersamanya.