4

26.3K 1.2K 26
                                    

Saat roda takdir berputar,
Manusia hanya bisa menjalani,
Saat angin berhembus membawa kesejukan,
Hujan turun dalam terik nya matahari.
Seberapa banyak pun cobaan kita pasti bisa menghadapi.

-Abila-

***

Jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Padahal baru saja Azka terlelap dalam tidurnya. Sekarang malah ia terbang bangun lantaran tubuhnya yang menggigil kedinginan, sampai membuat ia tidak bisa kembali tidur.  Saking dinginnya membuat kepala Azka pusing. Padahal ia baru bisa tertidur sekitar jam 12 malam.

Dengan tubuh gemetar Azka menaikan suhu pendingin ruangan agar semakin panas. Tidak lupa ia menggulung tubuhnya menggunakan selimut. Ia membungkus tubuhnya seperti kepompong. Bibirnya pucat, badan bergetar akibat rasa dingin yang ekstrim yang ia rasakan.

Azka muak dengan penyakit nya ini. Sudah ribuan kali ia berobat ke berbagai negara untuk menyembuhkan penyakitnya. Tapi hasilnya tetap nihil. Penyakit nya tergolong langka dan belum ada obatnya. Sedari kecil tubuhnya rentan, ia tidak bisa bermain seperti kebanyakan anak-anak seusianya. Padahal ia juga ingin merasa bebas bermain apa saja seperti anak kecil kebanyakan.

Dulu saat kecil ia sering merasa cemburu saat melihat anak-anak lain bermain hujan dari jendela kamar. Azka juga ingin berlarian bebas menikmati air hujan dengan tubuh kecilnya. Tapi apa yang harus di kata. Tubuhnya berbeda dengan anak kebanyakan. Ia spesial.

Karena kondisi nya ini ia tidak bisa bergaul bebas seperti anak kebanyakan. Akhirnya ia melampiaskan kesepian nya dengan belajar. Dan akhirnya ia bisa seperti sekarang menyandang status pengusaha muda yang sukses.

Dari dulu pakaian yang bisa ia kenakan hanya pakaian berbahan khusus yang bisa mengantarkan rasa hangat ke dalam tubuhnya. Akibat penyakit ini, Azka juga tidak bisa tidur nyenyak, selalu saja akan terbangun di malam hari karena menggigil. Jam tidurnya pun singkat. Lantaran ia susah tidur dan sering terbangun tiba-tiba. Dulu saat Azka belum sibuk seperti sekarang. Ia bisa tidur maksimal 4 jam perhari. Tapi sekarang dengan kesibukannya sebagai pimpinan kantor ia hanya bisa tidur selama 1-2 jam, paling parah ia hanya bisa tidur selama 20 menit perhari. Ia sering merasakan pusing akibat kurang tidur.

Maka dari itu kantung matanya yang menghitam selalu menghiasi wajahnya. Akibat itu sering kali ia di salah pahami, mereka mengira kalau dirinya itu pecandu narkoba, obat-obatan terlarang dan lainnya. Tapi Azka berani bersumpah selama ia hidup ia tidak akan pernah menyentuh barang haram itu.

Waktu bergulir cepat. Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Lagi-lagi Azka tidak bisa tidur setelah terbangun. Dengan langkah lemas Azka berjalan kearah kamar mandi.

Selesai mandi, Azka berjalan kearah lemari memilih pakaian apa yang akan ia kenakan. Setelah memastikan penampilan nya rapih. Azka pergi ke kantor.

Di lobi banyak karyawan yang menyapa nya. Azka hanya mengangguk sebagai respon.

"Pagi bos." Sapa Ethan saat melihat Azka memasuki ruang kerjanya

"Pagi. Data yang saya minta sudah adakan?." Tanya Azka sambil memasuki ruang kerjanya.

"Sudah bos. Ada di atas meja". Jawab Ethan dengan gaya tengilnya.

Azka mendudukan dirinya di kursi sambil membuka dokumen yang berupa CV pegawai di perusahaannya. Matanya dengan fokus melihat setiap deret kalimat yang tertulis di sana.

Hipoterlove [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang