"GUE JIJIK DEKET-DEKET SAMA LO!"
"HARUSNYA LO SADAR DIRI, LO ITU CUMA WANITA MURAHAN, PAHAM?.!"
"GUE PACARAN SAMA LO HANYA BUAT PELAMPIASAN, DAN TENTANG PERASAAN ITU SEMUANYA HANYA LELUCON"
"LAKI-LAKI MANA YANG MAU PUNYA PACAR SAMPAH KAYAK LO?!"
Sat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"GUA JIJIK DEKET-DEKET SAMA LO"
"HARUSNYA LO SADAR DIRI, LO ITU CUMA WANITA MURAHAN, PAHAM?.!"
"GUE PACARAN SAMA LO HANYA BUAT PELAMPIASAN, DAN TENTANG PERASAAN ITU SEMUANYA HANYA LELUCON"
"LAKI-LAKI MANA YANG MAU PUNYA PACAR SAMPAH KAYAK LO?!"
Satu hal yang ingin aku sampaikan. Saat kita ingin berkomitmen dengan orang lain, mulailah berkomitmen dengan diri sendiri. Saat kita ingin bertanggung jawab untuk orang lain, maka mulailah dari diri sendiri.
Ketika kita ditinggal sesaat oleh seseorang, Terkadang kita hanya beranggapan hal itu sepele. Tapi harus kalian ingat, bahwa ditinggal oleh seseorang untuk selamanya itu sangatlah menyakitkan.
Aku mencintaimu lebih dari yang lain, maafkan aku telah mengecewakanmu..
***
Hari ini adalah hari yang sulit bagi Ravel. Dia kehilangan sosok kedua orangtuanya, Ayah dan Bunda. Saat akan balik dari luar negeri, mobil yang ditumpangi oleh Ayah dan juga Bundanya Ravel mengalami kecelakaan maut.
Sekarang dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi, dan hanya Dhea kakaknya Ravel yang dia miliki sekarang.
Tuhan sangat tidak adil bukan untuk Ravel, Gadis itu tidak pernah menerima kasih sayang yang harus dilakukan oleh orang tua untuk anaknya. Sebelum dia benar-benar mendapatkan kasih sayang itu, mereka berdua malah pergi meninggalkannya. Apa itu yang di namakan keluarga yang selama ini dia rasakan?
Berbeda dengan Dhea, dia selalu mendapatkan kasih sayang yang setimpal. Namun bagaimanapun perlakuan orangtuanya ke dia, Ravel tetap menyayanginya.
"Selamat tinggal Ayah,Bunda. Tenang disana ya, Ravel akan baik-baik saja di dunia ini. Kalian tidak perlu khawatir, nikmatilah surga yang kalian dapatkan di alam sana. Ravel sayang Ayah sama Bunda, Sampai Ravel juga akan menutup mata dan menyusul kalian berdua disana"
"Tunggu Ravel disana ya Ayah Bunda, nanti kita akan bareng-bareng lagi seperti keluarga yang penuh suka ria"
