Seratus tiga

2.9K 485 19
                                    

Sebelum kita ke Bandung kita ke rumah mama dulu karena ada beberapa barang yang mau gue ambil, kita jalan ke Bandung juga kayaknya agak sore sih.

Gue, Jay sama Bumi lagi di meja makan. Jay gendong Bumi sambil gue suapin makan sedangkan abang nya lagi main sama Julian, kayaknya sih main sama kucing-kucing di halaman belakang.

"Kalian berapa hari di Bandung?" Kata mama yang lagi sibuk beresin dapur.

"Cuma tiga hari aja." Kata gue.

"Mama kalo mau nyusul nanti sama Julian nyusul aja." Kata Jay.

"Males ah mama capek mau istirahat aja di rumah." Kata Mama.

"Nanti kalo mau titip sesuatu chat aku aja ya." Kata gue.

"Iya, yaudah mama ke kamar dulu." Kata mama habis itu pergi ke kamar.

"Sayang aku kenyang banget." Kata Jay padahal baru makan sedikit.

"Ini masih banyak, sayang atuh kalo dibuang." Kata gue.

"Tapi kenyang, tadi kan udah makan juga di rumah." Kata Jay.

Akhirnya mau gak mau gue yang makan sisanya daripada di buang. Jay ciumin pipi Bumi tapi anaknya nangis soalnya dia gak terlalu suka dicium kecuali sama gue hahahaha.

"Kenapa sih dek kalo dicium sama Baba nangis mulu?" Kata Jay.

"Kan anak ibu." Kata gue ngeledek.

"Masa dua-duanya anak ibu sih, bikin satu lagi kali ya?" Kata Jay.

Gue cubit tangan nya sampe dia kesakitan, "nanti ya jangan sekarang."

"Tapi mau?"

Gue ngangguk sambil lanjut makan, Jay senyum-senyum gak jelas sambil pelukin Bumi.

"Asik kamu mau punya adik." Kata Jay.

"OMMMM STOPPP!! HAHAHAHA!" Mars dateng sambil lari-larian dikejar sama Julian.

"Mars jangan lari-lari di dalem rumah nanti kamu jatuh terus kena barang diomelin sama nenek." Kata gue dan Mars langsung nurut, dia samperin gue terus peluk badan gue.

"Abang mau punya adik lagi gak?" Kata Jay sambil senyum sumringah.

"Kakak hamil lagi?" Julian natap gue sambil ngelebarin matanya.

Gue ngegeleng, "enggak lah ngaco."

"Doain aja ya." Kata Jay.

Julian ngangguk, "kirain udah hamil lagi, kan seru jadi banyak anak kecil."

"Dikira hamil terus ngelahirin tuh gampang kali, kalo bikin nya kayak bikin kue juga aku mau hamil terus." Kata gue.

"Bu, aku mau cake." Kata Mars, emang dia anaknya agak gampang ke-trigger gitu.

"Gak ada cake disini sayang, nenek gak bikin cake." Kata gue.

"Beli aja sana." Kata Jay.

"Emang Mars mau cake apa sih?" Tanya gue.

"Cheesecake!" Katanya.

"Sini biar aku yang beliin kak tapi bagi uang nya hehe." Kata Julian.

"Sayang tolong ambilin dompet aku, kasih uang nya ke Julian biar dia beli." Kata Jay.

Gue ambil dompet Jay yang ada di dalem tas gue, sumpah ya dia tuh kalo pergi sama gue gak pernah pegang barang nya sendiri pasti selalu dititip ke gue. Udah kayak penitipan barang.

"Om, aku ikut ya?" Kata Mars sambil natap Julian yang lebih tinggi dari dia.

"Tanya sama Ibu sama Baba coba boleh gak ikut sama Om." Kata Julian.

MantanWhere stories live. Discover now