Roommate; Yeonbin [✓]

Chapter Five

"Hyung, ayo turun."

"Hyung!"

"Yeonjun hyung!"

Yeonjun mengerjapkan mata sipitnya. Ia menoleh dan mendapati Soobin tengah memegang satu pundaknya sambil tersenyum.

"Kita sudah sampai. Ayo turun!"

Lelaki itu tidak segera berdiri, ia melihat ke luar jendela melihat bus di sebelah sudah berhenti dan terlihat orang-orang yang memakai almamater seperti dirinya tengah mengantri untuk turun.

Soobin yang melihat Yeonjun seperti orang linglung kembali menyadarkannya dan menarik tangan lelaki itu untuk segera berdiri.

"Hyung, ayo. Aku sudah lapar!" seru Soobin sambil menarik Yeonjun keluar dari bus.

Masih terdiam dan tak berbicara satu katapun walau Soobin sudah mengoceh tak jelas, mata Yeonjun justru sibuk mencari seseorang.

"Choi Beomgyu!" Teriaknya kencang ketika matanya menangkap sosok lelaki manis yang menjadi kekasihnya selama tiga bulan ini. Tak memedulikan orang-orang di sekitar yang terkejut mendengar Yeonjun tiba-tiba berteriak memanggil Beomgyu, lelaki itu segera menghampiri dan menarik kekasihnya.

Membawa Beomgyu ke arah toilet restoran —tempat mereka semua akan makan siang sebelum menuju Elysian Gangchon Ski Resort.

"Kita mau ngapain, hyung?" Beomgyu menahan Yeonjun sebelum lelaki itu dibawa masuk ke toilet olehnya.

Yeonjun berbisik pelan. "Kita main sebentar."

Namun Beomgyu tidak bodoh. Walau ia tahu kalau Yeonjun sering mengajaknya bermain tanpa lihat situasi dan tempat, tapi kali ini Beomgyu jelas tahu tujuan Yeonjun meminta berhubungan intim dengannya. Lelaki itu pasti menuntut penjelasan tentang Taehyun.

"Aku takut ketahuan, hyung," bisik Beomgyu berbohong.

"Asal kau tidak berisik, orang-orang tidak akan ada yang tahu, Beomie~."

Beomgyu menggeleng sambil melepaskan tangan Yeonjun yang mencengkram erat pergelangan tangannya. "Tapi, aku lapar." Tak lama, teman Beomgyu memanggil namanya. "Oh, temanku memanggil. Aku mau makan dulu, hyung makanlah!" Lalu meninggalkan Yeonjun begitu saja.

"Sialan!" gumam Yeonjun menggeram kesal.

Choi Yeonjun memang brengsek karena sering bermain dengan lelaki lain tanpa sepengetahuan Beomgyu, walau hubungannya baru berjalan tiga bulan namun Yeonjun benar-benar menyayangi lelaki manis itu. Tetapi sekalinya Yeonjun cemburu, lelaki itu benar-benar hancur. Akan linglung dan tidak fokus dengan semuanya seperti saat ini —pikirannya dipenuhi dengan Beomgyu seorang.

Kini mereka semua sudah berada di Elysian Gangchon Ski dengan pakaian lengkap seperti memakai mantel tebal dan celana tebal, sepatu bot, ski, dan stick serta perlengkapan lainnya yang dibutuhkan sambil memerhatikan arahan pelatih yang tengah mempraktekan pose dan gerakan dasar untuk bermain ski.

Setelah arahan diberikan, mereka semua naik ke atas menggunakan lift untuk menuju puncak lereng. Yeonjun yang ingin duduk bersama Beomgyu justru berakhir duduk bersama Soobin karena lelaki itu menghindar darinya.

"Uh, dingin sekali, hyung." Walau sudah memakai sarung tangan dan mantel, Soobin tetap merasa kedinginan dan hal itu membuat Yeonjun teringat akan Beomgyu yang tidak tahan oleh cuaca dingin. "Tapi walau dingin, aku suka sekali bermain salju!"

Tanpa merepon kalimat Soobin, Yeonjun tiba-tiba saja membuka sarung tangannya sendiri lalu menggosok cepat dan menangkup kedua pipi Soobin.

"Oh! Tangan hyung hangat sekali!" seru Soobin dengan kedua tangan yang juga menangkup pipinya. Lebih tepatnya, memegang kedua tangan Yeonjun.