Chapter Thirty

765 108 35
                                    

"Jadi, kau memutuskan untuk kembali?"

Kim Sunoo mempersilakan Soobin untuk masuk ke dalam apartemen, lalu ia mengikuti Soobin yang sudah masuk lebih dulu.

Tadi, sekitar pukul enam sore Soobin menghubungi Sunoo dan mengatakan bahwa malam ini ia akan mengambil koper. Sunoo pikir, Soobin akan mengambil kopernya setelah ia selesai bekerja, tetapi baru tiga jam setelah pemuda itu menghubunginya, ia mendapat pesan dari Soobin bahwa pemuda tinggi tersebut sudah berada di depan apartemen. Maka, mau tak mau Sunoo meminta izin sebentar pada Seojin untuk pulang ke rumah.

"Yah... mau bagaimana lagi?" Soobin duduk dikursi meja belajar milik Sunoo. Sementara sang empunya duduk di tepi ranjang, karena Sunoo hanya memiliki satu kursi diapartemennya.

"Iya, lagipula kalau kau tidur di sini pasti tidak nyaman. Jadi, memang lebih baik kembali ke apartemen Yeonjun hyung." Soobin mengangguk setuju.

"Tapi, apa sekarang masalahmu dengannya sudah selesai?"

"Sebenarnya, semalam dan tadi pagi aku tidak percaya saat hyung mengatakan kalau dia mencintaiku. Tapi setelah mendengar seluruh cerita Kai terutama tentang semalam, aku mulai percaya kalau hyung mencintaiku."

Satu alis Sunoo terangkat naik. "Oh? Kau berbicara pada Huening?"

"Tadi sore Kai datang ke apartemen dan mungkin sekarang sedang berbicara dengan hyung. Maka itu, aku tidak tahu harus pergi kemana selagi memberikan mereka waktu berdua. Jadi, aku pergi mengambil koper."

Karena setelah Kai mengatakan bahwa seseorang yang Yeonjun cintai adalah Soobin, Kai memohon padanya untuk memberikan waktu agar ia bisa berbicara dengan Yeonjun. Kai juga meminta satu permintaan untuk terakhir kalinya, yaitu pergi bersama Yeonjun esok hari.

"Kau serius membiarkan Huening berdua saja dengan hyung? Maksudku, Huening adalah mantan Yeonjun hyung, mereka bisa saja——"

"Aku tahu apa yang kau pikirkan. Tadinya, aku tidak ingin meninggalkan mereka berdua di apartemen karena aku sempat berpikiran sama sepertimu. Tapi, aku pikir karena aku memutuskan untuk kembali percaya pada hyung, jadi aku mengizinkannya."

Soobin menunduk dan mengulum senyum di bawah sana kala ingatannya kembali pada Kai yang meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama seperti semalam. "Lagipula, Kai sudah meminta maaf. Jadi, aku juga mencoba untuk percaya padanya."

"Ah, begitu..." Sunoo menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Jadi, kau dan Huening memutuskan untuk berteman?"

"Well, aku tidak tahu apa kita bisa berteman kembali. Tetapi sepertinya, hubungan kami mulai membaik. Yah... walau masih canggung." Soobin terkekeh sambil memegang tengkuknya.

Sementara Sunoo menghela pelan dengan pikirannya yang sudah melayang pada ingatan masalalu tentang Kai. Ingatan masalalu saat ia menyapa Kai ketika pemuda itu duduk disebelahnya setelah memperkenalkan diri di depan kelas. Ingatan masalalu tentang mereka yang pergi setiap minggunya, meski hal itu harus berakhir sejak Kai menjalin hubungan dengan Yeonjun. Namun mereka tetap berteman dengan baik dan berbicara seperti tak ada masalah. Tak dipungkiri bahwa Sunoo juga merindukan Kai. Ia rindu berbicara dan bersenda gurau dengan Kai.

"Besok Kai akan kembali ke Jepang." Seakan tahu apa yang Sunoo pikirkan, Soobin memberitahu tentang kepergian Kai. "Mungkin kau ingin mencoba untuk berbicara dengannya?"

"Uh? Aku..."

"Aku akan memberi nomer Kai. Bukankah ini kesempatanmu untuk meminta maaf padanya?"

"Aku takut dia tidak akan memaafkanku, Soobin-ah." Terdengar helaan napas berat di akhir kalimatnya.

"Seingatku, Kai bukan orang yang seperti itu. Dia akan memaafkanmu jika kau meminta maaf dengan benar. Jadi, coba saja dulu berbicara dengannya."

Roommate; Yeonbin [✓]Where stories live. Discover now