Chapter 3 || MALU

7 1 0
                                    

>> CHAPTER 3 <<
BUDAYAKAN MEMBACA SAMPAI HABIS!!
HAPPY READING!!
💬 ⭐

******

Aira kini sedang berjalan menuju perpustakaan. Orang-orang yang melihat dia sedang masuk ke perpustakaan memandangnya dengan takjub. Mereka tidak tahu tujuan sebenarnya Aira datang ke perpustakaan itu apa, dia hanya bisa tertawa geli dalam hati.

Dia mengambil satu buku novel asal, lalu mencari tempat duduk yang nyaman. Dia memilih duduk di sudut pojok sebelah kanan di bawah AC, lalu duduk di sana sambil mencari posisi yang pas untuk duduk.

"Aahh, mantap. Setelah selesai olahragakan enaknya ngadem disini ," gumamnya lalu dia meletakkan buku yang diambilnya tadi di meja, kemudian ia melipatkan tangannya dan meletakkan kepalanya di atas tangannya. Dalam sekejap Aira sudah tertidur dengan pulas. Dia tidak memperdulikan orang-orang melihatnya tertidur.

Setengah jam tertidur dia pun menegakkan punggungnya untuk bersandar sambil membereskan jilbabnya yang sudah tidak beraturan lagi. Setelah selesai membereskan jilbabnya, kini dia dikejutkan oleh seorang cowok berparas seram, dengan wajah yang dingin dihadapannya sambil membaca buku yang dia bawa tadi. Dia merasa malu, karena sudah berapa lama cowok itu duduk dihadapannya?

"Eee, kau siapa?" tanya Aira dengan sedikit malu.

Cowok itu yang merasa ditanyain, langsung menoleh dan berhenti membaca.

"Eh, udah bangun ya. Hehe, maaf aku ambil bukunya tanpa seizin kau," ucapnya. Rupanya cowok itu tidak seseram yang Aira pikirkan.

"Eee, iya gak papa. Tapi yang ku tanya itu, kau siapa?" tanya Aira lagi.

"Ouh, aku Zain, anak kelas 12 IPS 2," jawab cowok tersebut.

"Ouh, u-udah berapa lama duduk disini?" tanya Aira lagi sambil mengerutkan keningnya.

"Eee, kayaknya udah 20 menitan. Emangnya kenapa?"

Aira mematung, berarti dia dari tadi melihatnya sedang tidur.

"Eee, gak papa," ucap Aira lalu bangkit dan pergi dari tempat itu. cowok tersebut bingung dan melanjutkan membaca.

Aira bener-bener merasa malu, kalau orang lain melihatnya tidur lalu mengacuhkannya sih enggak papa asalkan tidak dihadapannya orang tersebut duduk sambil melihatnya tidur. Kini dia berjalan memasuki kelas. Untung saja guru pelajaran lain belum masuk, lalu dia membenamkan kepalanya sambil merutuki dirinya.

"Dasar tuh orang, bisa-bisanya duduk dihadapan orang yang lagi tidur. Mau ditaruh mana mukaku ini, anjir. Dasar Aira goblok, goblok,'' gerutu Aira sambil merantukkan kepalanya ke meja dengan pelan.

Winda, Fira, dan Hana yang baru saja balik dari luar melihat Aira yang sedang stres. Mereka langsung mengacuhkannya karena mereka sudah paham, pasti dia sedang mengalami kejadian yang sangat memalukan.

Aira yang sadar ada seseorang langsung berubah. Dia mendatangi Winda yang sedang duduk sambil merengek

"Wiiinnn, malu aku, malu, huhuhu," ucap Aira sambil memeluk Winda.

"Malu kenapa?" tanya Winda dengan wajah datar.

Aira pun menceritakan kejadian yang sebenarnya ke mereka. Setelah itu mereka tertawa, sesuai dugaan mereka bertiga. Aira sedang ditimpa kesialan.

"Mampos kau kan, tidur lagi di perpustakaan. Kalau aku jadi kau sebisa mungkin aku menjauh dari orang itu, hahaha," ucap Hana sambil memukul meja. 

"Hahaha, iya, bengek aku anjir dengarnya. Bisa-bisanya tuh orang duduk ditempat orang yang lagi tidur," seru Fira. Aira memberikan tatapan tajam sama mereka berdua. Bisa-bisanya mereka tertawa diatas penderitaan orang lain.

My Brother vs My Boyfriend (On Going)Where stories live. Discover now