Chapter - 12

15.5K 1K 175
                                    

Setelah mendengar cerita Gulf, rahang Mew mengeras. Matanya mengisyaratkan kemarahan. Gulf tau, jika Mew sudah begini, ia tidak segan segan membunuh orang yang ia benci.

Gulf tersenyum, lalu mengelus lembut rahang Mew.

"Tidak apa apa phi, tidak perlu marah. Kana dengan baby baik baik saja kok" ucap Gulf lembut

"Tidak bisa. Gigie hampir mencelakaimu sayang. Ketika phi dirumah saja dia berani begitu bagaimana kalau phi tidak dirumah? Phi khawatir Kana. Phi tidak mau Kana dan baby kenapa2" balas Mew

Gulf kembali tersenyum dan memeluk Mew. Lalu Gulf mengelus pelan punggung Mew. Mew merasa nyaman jika sudah begini, dan ia tak pernah bisa menolak apa yang Gulf mau.

Mew membalas pelukan Gulf, lalu menaruh kepalanya di pundak Gulf. Memanyunkan bibirnya, tidak lama kemudian menduselkan kepalanya ke dada Gulf.

"Aihh, bayi siapa ini? Baru saja dibilang jangan marah sudah ngambek. Apa phi benar benar mafia?" ucap Gulf sambil mengelus kepala Mew dan sedikit terkekeh

Mew menegakkan badannya lalu menambah cemberut di bibirnya.

"Phi mafia betulan Kaanaaaaa. Gigie akan phi bunuh saja. Phi khawatir" jawab Mew sambil mendusel kembali

"Hahahahahaha, lucu sekali sih. Menggemaskan suamiku. Ya sudah, phi boleh berbuat sesuatu pada Gigie, tapi Kana tidak mau ada bunuh bunuhan. Bagaimana?" tanya Gulf

"YEYY, oke sweetheart, tidak ada bunuh bunuh"

Mew tersenyum senang lalu memeluk Gulf kembali. Dan tiba" ide liciknya terfikirkan.

"Kanaaaa, mau nenen." ucap Mew sambil mengeluarkan puppy eyesnya

"TIDAK!" balas Kana sambil menutupi dadanya

"Aduuuuh kepala phi pusing kalau tidak nenen. Aduh sakit sekali"

Ya, Mew hanya berdrama agar diberikan nenen. Dan ia tahu bahwa istrinya itu polos dan mudah percaya pada dirinya.

"Ehhhh phii iya ayo ini nenenn. Tapi jangan di gigit ya. Sini sini kasihan phi sakit kepala" ucap Gulf sambil membuka bajunya dan tiduran menyamping

Mew tersenyum licik. Memang lelaki ini suka sekali menggunakan cara licik. Ia pun berbaring dan memiringkan badannya menghadap Gulf. Lalu ia mulai menyedot nipple Gulf sampai tertidur.

🌞🌻──────────────────── ༉៸྄͜

Pagi ini Gulf sedang menyiapkan sarapan untuk suami tercintanya. Ia memasak pork basil kesukaan Mew ditambah shrimp ball soup. Mew memang menyukai seafood, sayang Gulf alergi jadi tidak bisa ikut memakannya.

"Pagi sayangku"

Gulf merasakan pelukan pada pinggangnya, ya siapa lagi pelakunya kalau bukan Suppasit Jongchiveevat suami tersayangnya.

"Pagi juga phi sayang" jawab Gulf girang

Mew menenggelamkan mukanya pada leher Gulf. Lalu tersenyum.

"Nanti ikut phi ke kantor ya. Agar phi tidak bosan" ajak Mew

"Ungg, berarti setelah masak Kana harus mandi" jawab Gulf

Mew hanya mengangguk lalu duduk menuju meja makan. Sementara Gulf menyiapkan sarapan untuk Mew lalu pergi mandi dan berganti baju. Lalu Gulf kembali turun untuk menemui suaminya. Dan piring Mew masih sama seperti tadi, belum tersentuh sedikitpun.

"Phi, kenapa belum dimakan?" tanya Gulf sambil menyisir rambut Mew yang sangat berantakan.

"Mau disuapi Kanaaa" jawab Mew manja sambil berbalik dan memeluk Gulf

"Astaga, sini sini bayi besarku. Phi, bagaimana bisa phi menjadi mafia dengan sikap manja begini?"

Gulf terkekeh sambil menyuapkan makan pada Mew. Mew yang mendapat pertanyaan tersebut dari Gulf langsung memanyunkan bibirnya.

"Kanaaaa, ko kana begitu tanya nya"

"Hahahaha bercanda phii. Phi adalah mafia paling seram. Ini makan lagi agar punya tenaga untuk bekerja."

Mew tersenyum senang saat mendapat jawaban dari Gulf. Memang Mew benar benar berbeda jika sedang bersama Gulf. Aura mafia nya menghilang begitu saja.

🌞🌻──────────────────── ༉៸྄͜

Gigie melihat Mew dan Gulf yang sedang suap suapan itu dari belakang tirai.

"Sialan, kenapa Mew tidak marah kepada Gulf. Dulu saja aku hanya menyenggol vas itu dia langsung memukuliku. Aku harus mencari cara lain."

Setelah berfikir keras, Gigie menunjukkan senyum liciknya. Lalu mengirim pesan kepada seseorang.

"Good bye Gulf Kanawut" Gigie tersenyum penuh kemenangan

🌞🌻──────────────────── ༉៸྄͜

Mew sedang membolak balikkan kertas yang ada di tangannya, lalu memijat pelipisnya dan memejamkan matanya. Lalu Gulf masuk dengan membawa segelas susu coklat hangat kesukaan Mew, dan beberapa cemilan untuk Mew.

"Phi, ini diminum dulu susunya. Nanti dingin tidak enak" ucap Gulf sambil menyodorkan susu

"Terimakasih sayang" Mew tersenyum, namun matanya mengisyaratkan bahwa dia lelah

Gulf dengan sigap memijat kepala dan bahu suaminya, lalu memeluk dan mengelus kepala Mew.

"Lelah ya? Jangan dipaksakan phi sayang. Nanti phi sakit, istirahat dulu na, tidur dulu. Kana peluk sini tidurnya" ucap Gulf masih mengelus kepala Mew

Mew masih memeluk pinggang Gulf dan menenggelamkan mukanya di perut buncit Gulf.

"Lelah, tapi harus selesai malam ini. Kana temani phi naa, tapi kalau lelah tidur saja sayang" ucap Mew sambil tersenyum

"Kana temani phii, sebentar Kana ambil kursi dulu"

Lalu Gulf mengambil kursi untuk menemani Mew bekerja. Ia memijat tangan Mew sambil menyuapi cemilan. Mew tentu senang akan perlakuan istrinya. Hal seperti ini yang membuat Mew merasa betah berada di rumah dan selalu ingin cepat pulang jika di kantor.

Nyatanya sejak bertemu Gulf, Mew banyak berubah. Menjadi lebih baik, bisa mengatur emosi dan tidak seenaknya sendiri. Karyawan kantor Mew pun merasa senang sejak kedatangan Gulf. Gulf pun juga merasa senang mengetahui suaminya sudah lebih baik dari sebelumnya.

🌞🌻──────────────────── ༉៸྄͜

Hai ngab aing bek.
Otak gue kmrn buntu banget😭. Terus gue jg lagi asik stream mv nya MewGulf yg baru njir gemes banget😭😭

Jangan lupa vote, komen, sm follow ya sayang❤️

We're Forever [MewGulf 21+] • EndWhere stories live. Discover now