03

1.8K 394 38
                                    

.
.
.

"Asahi kenapa tuh?"ujar Mashiho yang langsung berlari setelah mendengar teriakan Asahi.














"Sa! Lo kenapa? Lo nggak apa-apa kan?"tanya Mashiho langsung duduk di samping Asahi.

Wajah Asahi benar-benar kaku sekarang, bibirnya sangat pucat, nafasnya tidak beraturan dan keringat mengucur deras dari tubuhnya. Bahkan tubuhnya sekarang bergetar.

"Sa!"senggol Mashiho ke Asahi.

"Bang! Lo kenapa bang?"tanya Haruto yang khawatir lalu mendekati Asahi yang terduduk.

"Bang!"panggil Haruto.

"D-dia......

"Dia siapa Sa?"tanya Hyunsuk lalu mendekati Asahi.

"D-dia.....d-dia...

"Dia siapa Sa? Cepet ngomong sa!"ujar Mashiho yang masih khawatir.


Asahi tidak bisa berkata-kata atas kejadian tadi, masih sangat terbayang bagaimana seseorang tadi menatapnya dengan tatapan seram dan penuh dendam.


"Sa! Lo ngomong dong! Kita nggak tau kalo lo nggak ngomong, kita bingung"kata Jihoon yang akhirnya angkat bicara.

"D-dia... d-dia bukan manusia lagi

"Maksud lo apa Sa?"tanya Hyunsuk khawatir pada Asahi.

"Dia bukan manusia, dia..i-iblis"ujar Asahi setelah meneguk liur nya.

"Hah! Bang jangan nakut-nakutin lo"ujar Jeongwoo yang langsung menempel pada Jaehyuk.

"Gue serius Woo! Kita harus pergi dari sini"kata Asahi dengan wajah nya yang datar kembali.

Hyunsuk memegang kening Asahi, dan ternyata panas.

"Kek nya lo cuman halusinasi deh Sa? Badan lo panas gini, ayo naik ke kasur lo dulu"ujar Hyunsuk lalu membawa Asahi menaiki kasur nya.




"Bang....

Semua orang menoleh seketika saat mereka hendak keluar untuk membiarkan Asahi beristirahat.

"Gue mau besok kita pulang"kata Asahi datar.

Hyunsuk tidak mengiyakan perkataan nya, wajah nya hanya menatap khawatir pada Asahi. Lalu keluar dari kamar itu bersama dengan yang lainnya.

Disisi lain Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan menatap sendu kearah Asahi, dan raut wajah mereka benar-benar ketakutan atas kata-kata Asahi barusan, karena mereka juga ingin sekali pulang dari tempat ini, mereka sudah berfirasat aneh sejak tadi siang.
























"Asahi kenapa sih? Kok dia jadi kek gitu ya?"ujar Jaehyuk bertanya-tanya.

"Iya, biasanya juga dia nggak gitu, aneh banget"kata Yedam menimpali.

"Bang! Kalian nggak ngerasa aneh gitu?"ujar Jeongwoo tiba-tiba.

"Aneh gimana Woo?"tanya Jihoon bingung.

"Ya aneh, kenapa tiba-tiba bang Asahi jadi kek gitu, gue tuh tau kok bang Asahi tuh tipe orang yang irit kalo ngomong, tapi tiba-tiba bang Asahi jadi posesif kayak tadi"jelas Jeongwoo pada yang lain.

"Gue juga ngerasa aneh kok Woo"kata Junkyu angkat bicara.

"Gue juga, pas tadi gue lagi masak tiba-tiba kayak ada orang lewat di belakang gue, pas gue liatin nggak ada apa-apa"tutur Mashiho pada yang lainnya.

"Gue juga tadi pas lagi beresin gudang ada yang manggil gue, jelas banget tapi pas gue cariin nggak ada orang sama sekali, gue ngerasa kabin ini tuh aneh banget, apalagi nomor nya 13"tambah Yoshi.

"Itu paling cuman halusinasi kalian aja, gue nggak kenapa-kenapa kok dari tadi, lagian nomor 13 tu mitos doang"ujar Hyunsuk menyangkal perkataan mereka bertiga.

"bang! Ini tuh bukan halusinasi, pas gue diluar tadi aja udah ngerasa aneh bang, tempat ini tuh nggak aman!"kata Haruto meninggikan suaranya.

"Eh lo diajarin sopan santun nggak sih, bisa kan sopan sama yang lebih tua!"ujar Jihoon yang juga meninggikan suaranya.

"Heh! Bang! Kalo bang Hyunsuk nggak ngomong gitu, gue juga nggak bakalan kayak tadi!"jawab Haruto tidak terima.

"UDAH!!!!!"teriak Junghwan melerai mereka.

"Udah plis! Bang gue mau pulang aja! Gue nggak mau disini! Gue takut, apalagi gue masih kecil, kasian mama sama bapak gue, ntar yang ngabisin makanan siapa"rengek Junghwan.

"Situasi gini masih sempet-sempetnya lo ngelawak"kata Yedam.

"Gue nggak ngelawak bang! Gue serius, gua pulang aja"rengek Junghwan lagi.








BRAK!!!!!





Suara pintu yang terbanting keras membuat mereka semua terkejut, dan segera melihat ke arah pintu.


"Njirr! Ni pintu ngapa bisa begitu?"ujar Yoshi bingung.

"Ada angin gede kah diluar?"tanya Hyunsuk.

"Bentar gue liat lewat jendela"kata Jihoon memberanikan diri.

"Bang, gue ke kamar duluan ya"kata Jaehyuk yang langsung mendapat anggukan dari Hyunsuk.



Jaehyuk langsung menuju kamar nya, sedari tadi dipikiran nya hanya buku itu, ia terus saja penasaran isi buku tersebut.































"Gue penasaran banget sama ni buku"ujar Jaehyuk yang langsung duduk sambil membaca buku itu.

Jaehyuk mulai membaca halaman per halaman, ia begitu serius bahkan disaat yang lain sedang ribut soal Asahi dan kabin itu, ia tidak memperdulikan nya. Ia hanya fokus pada buku itu.

"Gambarnya aneh banget, kok bisa-bisanya orang muntahin sesuatu ke mulut orang lain"kata Jaehyuk menatap aneh.

Jaehyuk terus melihat gambar yang ada di buku-buku itu, wajahnya melihat seolah-olah merasa aneh namun tetap penasaran.

"Kok motong lidah nya sih? Terus ini juga kok tangan nya dipotong sih? Yang ini lebih ngeri, kok dia nyenso badan temen nya ya?"kata Jaehyuk bergidik ngeri.

Namun ia terus membaca buku itu, dan membalikkan halaman per halaman.

"Cara menghilangkan iblis? Dibakar hidup-hidup? Memotong salah satu anggota tubuh? Dikubur hidup-hidup? Hah?"Jaehyuk semakin kesini semakin bingung, namun ia terus membaca buku itu.

"hujan darah?.....













"BANG DOYOUNG!!!!!!!!!!!












.
.
.
Minggu, 2021 | 04 | 25

CABIN 13 || TREASURE ✔️Where stories live. Discover now