08

1.5K 379 59
                                    

.
.
.

PRANKKKK

Semua yang ada diruang tamu terkejut, pasalnya Hyunsuk mengamuk karena dua teman nya sudah mati secara tragis dimalam yang sama.

Dia berpikir mungkin malam ini semua nya akan dibunuh, karena kematian Junghwan dan Yedam hanya selisih 30 menit saja.

"AHGGGR!!! BEGO!! BEGO!! BEGO!! BEGO BANGET SIH GUE!!"kata Hyunsuk yang duduk dipojokan sambil menangis."COBA GUE NGGAK BAWA KALIAN KESINI!!!BEGO!!"katanya penuh penyesalan.

"Sekarang nggak ada yang harus disesalin bang! Mungkin emang takdir kita kayak gini"kata Haruto pasrah, padahal sebenarnya ia takut mati malam ini.

"Udah bang! Ini semua bukan full kesalahan lo! Salah kita juga, kenapa kita mau kesini"kata Yoshi yang sudah berada di samping Hyunsuk.

"Tapi Yos! Kalo bukan gue yang ngajak kalian, pasti ini nggak bakalan terjadi, bego banget gue, kenapa gue nggak dengerin kata-kata kalian, kenapa!!"kata Hyunsuk mengacak-acak kepalanya.

"Bang! Lo jangan sampe putus asa gitu bang! Iblis nya bakal ngincer lo nanti!"kata Jaehyuk yang duduk di samping Jihoon.

"Gimana lo bisa tau Jae?"tanya Hyunsuk bingung.




























"Gue pengen bebas! Kenapa harus kayak gini sih!!"ujar pria kelahiran 2004 ini.

Kaki nya terus menendang krikil dihadapan nya, ia merasa putus asa karena dua teman nya sudah mati, batin nya ingin sekali mengumpat tapi otak nya berkebalikan.

"Kenapa sih harus bang Doyoung!! Aaaaahhhhggg!!! Bego!!! Awas aja tu yang punya ni kabin!!! Kalo gue udah berhasil keluar dari ni tempat, gue ba-
































"BANG!!! JEONGWOO DIMANA!!!??"teriak Haruto setelah menyadari Jeongwoo tidak ada disitu.

"Lah iya?? Kemana tu anak??"kata Jihoon mulai panik.

"Jangan bilang kalo Jeongwoo itu korban selanjutnya!! Gue nggak mau ada korban lagi!!"kata Junkyu sama paniknya.

"Ayo cepet kita cari dia!!"ujar Hyunsuk yang langsung berlari keluar rumah.


Mereka terus mencari keberadaan Jeongwoo yang entah kemana perginya, bahkan Jihoon rela mencari nya dengan keadaan perutnya yang masih terluka itu, ia tak peduli seberapa sakitnya yang penting tidak ada lagi korban.






"AAAA!!!!!"


Suara teriakan khas itu membuat semua nya mendatangi sumber suara itu.

Junkyu sudah berdiri pada tumpuan lututnya sambil meneteskan air mata nya.

"Jun! Kenapa?"tanya Jihoon panik.

Junkyu menunjuk gudang yang ada didepan nya, pintu gudang itupun sudah dipenuhi oleh bercak darah yang masih segar. Dan didalam nya terdapat Jeongwoo yang terbujur dengan luka cakaran di punggung nya.

Semua nya berlari kedepan gudang mendekati Junkyu dan Jihoon. Mereka semua tak kalah terkejut nya.

Asahi dan Haruto langsung saja masuk ke gudang itu, tanpa peduli apa resiko nya.

Berbeda dengan Yoshi, matanya tertuju pada sesuatu yang sedikit bercahaya di pojok atas tembok gudang itu, segera ia mengambil benda tersebut, yang ternyata adalah kamera. Pikirnya, mungkin didalam kamera tersebut dapat membantu mereka mengetahui apa yang terjadi pada Jeongwoo, segera setelah itu ia mengantongi kamera yang ukuran nya tidak besar itu.

CABIN 13 || TREASURE ✔️Where stories live. Discover now