"Di kelas ini, keseluruhannya ada berapa siswa?"
"Roma-romanya ga enak" Jisoo udah curiga duluan, "mau ngapain nih?" Dia nyenggol Jennie di sampingnya
"Ada 36 orang buk" Hanbin ketua kelas ngejawab
"Berarti dipecah jadi 4 kelompok, bisa lah ya" Gurunya ngomong sambil mikir
Sekelas langsung pada panik. Anak-anak langsung pada diem, terus liat-liatan ke temen yang duduk di sebelah mereka
"Jadi, saya sedikit merubah sistem pengajaran yang pernah saya bahas diawal pertemuan. Saya memutuskan untuk meniadakan ulangan--"
"PUJI TUHAN-" Jisoo udah bahagia lahir batin
"Ntar dulu, biasanya ujungnya ga enak" Jennie ngebekep mulut Jisoo
"--sebagai gantinya. Kalian bakal ngebuat drama untuk mengisi kekosongan nilai"
Jennie syok "Gimana?"
~
"Kenapa kak? Mukanya kok di tekuk gitu" Lim heran ngeliat Jisoo yang manyun dari awal datang ke kantin
"Kesel" singkat. Padat. Dan tidak jelas :)
"Kesel kenapa? Dimarahin guru?" Lim nyoba nebak. Tapi Jisoonya ngegeleng
"Dihukum nih pasti?" Mingyu ikutan nebak. Tapi Jisoo ngegeleng lagi
"Ulangan dadakan?" Younghoon ga mau ketinggalan
"Kesel karena kepisah kelompok dia" Jennie ngejawab, dia datang sambil ngebawa nasi goreng. Trus duduk di sebelah Jisoo
"Emang gimana cara milih kelompoknya, kok kak Jisoo bisa kepisah sendiri" Bambam nanya
"Berhitung, kita berduakan sebangku. Ya jadi.. otomatis kepisah."
"Diem deh jen, masih kesel nih"
"Emang isi kelompok kakak siapa aja?"
"Zonk semuaaa!!" Jisoo ngejambak rambutnya sendiri "kalau nilainya jelek, imbas ke nilai yang lain jugaaa. Tau gini mending ulangan tiap dua minggu"
"Ya abis mau gimana? Udah terlanjur dipilih juga. Ga bisa nyesel sekarang" Jennie mencoba ngebuat temennya biar ga sedih-sedih amat
"Tapi nasib nilai gue gimana jen.." Jisoo nunduk di meja kantin, "dijalani aja" Jennie ngepuk-puk Jisoo
Bambam nengok kearah Lim, dan kayak ada ikatan batin Lim reflek noleh ke Bambam. Mereka berdua liat-liatan kaya lagi telepati.
Mingyu ngejentik tangannya di tengah-tengah Lim sama Bambam "fokus brader fokus"
~
"Kak!"
Yang dipanggil berhenti sebentar buat noleh "Ya kenapa?" Abis itu lanjut jalan
Lim yang tadinya lari sekarang nyamain langkah kakinya dengan langkah Jisoo "Mau langsung pulang?"
"Engga"
"Mhm..mau pulang bareng?" Dalam hati Lim udah memaki diri sendiri, kenapa perkataan yang keluar malah gitu
"Kan tadi udah dibilang kalau aku ga langsung pulang"
"Kakak mau ke cafe dulu ya?" Jisoo ngangguk
Setelah itu Jisoo udah siap ngebuka mulutnya, tapi belum sempat dia bicara langsung dipotong sama Lim "Yaudah ayo sama aku aja, kuantar"
"Gapapa? Ga ngerepotin?" Jisoo nanya
"Yaa gapapa lah, ayo! Aku suka direpotin cewe cantik" Lim langsung narik Jisoo buat keparkiran
YOU ARE READING
Noona
Fanfiction[CHAENNIE - LISOO] 'Dia suka sama yang lebih tua. Sementara aku kan lebih muda. Tapi kan bukan salahku kalo aku lebih muda.' - 'He's literal child' 'But he'll be a man in few years, though' 'Please, cut it..he's just a child.' - 'Jadikan dia jodohku...
