"Mungkin anda belum mandi lady hahaha" ejek Lady Shasa yang membuat beberapa lady yang tak menyukai Roselyn juga ikut tertawa, termasuk Celena dan Celin yang mencoba menahan tawanya agar tak meledak.
"Hiks hiks" isak Roselyn
_______________________________
"Ada apa ini?" tanya Pangeran Geo yang baru saja tiba bersama beberapa tuan bangsawan yang lain.
"Memberi salam untuk cahaya kekaisaran" hormat semua lady termasuk Roselyn yang masih mengeluarkan air matanya, kecuali Celin yang malah kembali duduk menyesap teh nya.
Pangeran Geo menerima salam yang di berikan padanya dan menatap ke arah Celin intens.
'Sungguh berani' pikir semua orang yang menatap kearah Celin juga yang malah menghiraukan keberadaan pangeran, sementara pangeran hanya bisa menghembuskan nafas kasar ketika melihat sahabat masa kecilnya itu mencampakkannya, ya ia baru ingat kalau dulu ia punya sahabat masa kecil dan itu adalah Celin.
'Pantas saja ia terlihat familiar dan ibu selalu membelanya' pikir Pangeran Geo masih menatap Celin.
"Apa liat-liat, terpesona? Terpesona ngak? Terpesona ngak? Terpesona dong Masa enggak!" ucap Celin bar-bar mode on, dan lagi-lagi Pangeran Geo hanya bisa menghela nafas kasar lalu menghampiri Celin dan mengambil tempat duduk disebelahnya.
"Cecil" sapa Pangeran Geo pada Celin, tapi tak digubris olehnya.
"Cecil" sapa Geo kalem
"Cecil" sapa Geo lagi masih kalem.
Tak
Aduh
"Maksud anda apa wahai Pangeran Geo yang terhormat? kenapa anda menyentil kepala saya?" tanya Celin formal, Geo menarik sebelah alisnya dan malah mengambil salah satu kue dan memasukkan satu kue itu langsung ke mulutnya, mengunyahnya dengan kasar sambil menghadap ke Celin yang membuat semua orang cengo dibuatnya.
Hey apa-apaan itu? sama sekali tak mencerminkan sikap seorang pangeran, apa lagi bangsawan! Itulah kiranya yang berada dipikiran semua orang.
"Pangeran tolong perhatikan sikap anda." tutur Celin yang membuat Geo menatapnya datar.
"Apa maksud anda Lady Celin? Bukankah itu yang selalu anda lakukan, benar begitu lady?" ungkap Geo pada Celin
"A..pa maksud anda yang mu...lia?" tanya Celin sedikit terbata.
'Tak mungkin ia mengingatnya kan? Kalo ia mau taroh mana ni muka' batin Celin
"Apa maksudnya? Bukankah anda selalu suka makan dengan cepat dan juga kasar? jangan lupa juga kalau anda juga sangat suka memanjat pohon, bisakah anda jelaskan apa alasannya lady?" ucap Pangeran Geo panjang lebar menyudutkan Celin.
'Ck sial' batin Celin sementara pangeran Geo menyeringai ketika melihat keterdiaman Celin.
"Selamat datang kembali Cecil" ucap Pangeran Gro memperagakan orang memberi sambutan pada Celin.
"Cih bajing*n" gumam celin yang masih didengar oleh Pangeran Geo.
"Haha anda benar Lady Celin, atau bisa ku panggil Cecil wahai sahabat lama" ucap Pangeran Geo yang lagi-lagi membuat semua orang kaget.
'Sahabat? Pangeran memiliki sahabat!' itulah yang mereka semua pikirkan, karena Pangeran Geo adalah orang yang tertutup.
"Cih baru ingat" decih Celin, sementara Pangeran Geo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena canggung.
Flashback
Beberapa tahun yang lalu
"Geo lihat siapa yang ibu bawa" ucap Ratu pada anaknya, lalu terlihatlah seorang gadis kecil yang masuk dari balik pintu.
YOU ARE READING
•{I Became The Antagonist's Twin}•
Historical FictionLahir di keluarga yang kaya belum tentu bahagia, itulah yang dialami Gleydies erin sanjaya dibalik sifat ceria dan kebobrokannya dirinya menyimpan sejuta luka. Sifat gleydies yang berubah-ubah membuat teman-temannya terhibur, tak tau saja kalau gley...
