7. Aku Khawatir

2.7K 409 3
                                    

Jangan lupa untuk follow sebelum baca dan jangan lupa untuk vote dan komen. Terimakasih ✨

.
.

Selamat membaca

.
.

Tanyakan saja pada langit, bagaimana caranya merelakan setetes hujan yang jatuh dan tak kembali lagi

.
.









Kelas XII IPS 1 saat ini sedang belajar pelajaran olahraga dilapangan sekolah. Materi kali ini yaitu basket. Seperti pembelajaran pada biasanya, mereka akan mempraktekkan cara bermain bola basket yang benar untuk pengambilan nilai tugas.

"BARIS YANG BENER!" Teriak guru olahraga mereka, Pak Leetuk. Anak-anak perempuan pada menggerutu karena cuaca diluar sangat panas.

"Pak, sunscreen Saya lebih mahal dari gaji bapak!" Celetuk Minnie, anak yang paling cerewet dikelas.

"Alaaah, sunscreen apaan. Bukannya cantik malah tambah butek tu muka!" Balas Bambam dengan gaya jijiknya.

"Diem lu cabe Thailand!"

"BARIS! JANGAN BANYAK BICARA!"

Anak cewek ogah-ogahan untuk berbaris. Sedangakn Jaehyun dan teman-temannya menertawai anak-anak cewek.

"Lu juga si Bam, marah dah tu si getuk"

Jaehyun menonyor kepala Mingyu, "Getuk, getuk. Guru lu juga tu Ming"

Mereka semua memulai pemanasan terlebih dahulu. Kemudian dilanjuti dengan pengambilan nilai dari anak perempuan terlebih dahulu. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Anak laki-laki menyaksikannya dari area tempat duduk.

Saat anak perempuan tengah bermain, Bambam berteriak kencang.

"ANAK CEWEK GITU YA, MAIN BASKET AJA BOLA NYA SAMPE TIGA!!"

Anak laki-laki pada bersorak, sedangkan anak perempuan dilapangan menatap Bambam tajam.

"Anjing Lo Bam!" Teriak Chaeyeon.

"Bambam babi!" Teriak Minnie.

Tawa anak laki-laki menggelengkan lapangan. Tiba saat dimana anak laki-laki yang bermain. Mereka turun kelapangan. Sebelum sampai dilapangan, Bambam berpas-pasan dengan Minnie.

"Jancok Bam!" Bukannya takut, Bambam malah tertawa.








Priiiiittt











Permainan anak laki-laki dimulai. Bola yang berada ditangan Mingyu langsung dialihkan ke Bambam.

"ANAK COWOK GITU YA! MAIN BASKET AJA BAWA SENJATA!" Teriak Minnie.

"CANDA SENJATA! HAHAHAAAA!" Anak perempuan yang lain menyahuti ucapan Minnie.

Teman-teman Bambam melihat kearah Bambam. Mereka mengucapkan 'mampus' tanpa suara.

Dipinggir lapangan, dua orang gadis tengah berjalan menuju koperasi sekolah. Mereka adalah Rose dan Eunha. Mereka diperintahkan oleh guru IPA mereka untuk mengambil fotokopi tugas disana.

Jodoh | Jaerosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang