08 Pengganggu

8.4K 1.4K 188
                                    

= = =

“Ada yang manis, tapi bukan gula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ada yang manis, tapi bukan gula.
Kayanya lipbalm kamu deh.”

= = =

Berakhirnya UTS bertepatan dengan weekend. Serta kondisi Ellise yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Walau UTS sudah selesai pun, bukan berarti pula para mahasiswa dapat terus merasa lega. Masih ada beban yang dipikul, yang perlu diselesaikan.

Namun kali ini Ellise mencoba bersantai, menikmati weekend dengan kencan di apartement nya. Tidak bisa disebut kencan juga sih, pasalnya sudah biasa dengan kehadiran Doyoung yang menumpang di apartnya.

Maunya sih home-date dengan melakukan banyak hal seperti memasak bersama, nonton bersama, atau skinkeran. Tapi mereka sudah sering melakukannya, bahkan melakukan kegiatan masing-masing, saling sibuk.

Seperti saat ini. Doyoung sibuk dengan urusannya di depan laptop, serta Ellise sibuk dengan melakukan banyak hal di apartment. Mulai dari mewarnai kuku jarinya dengan kuteks, melipat beberapa pakaiannya dan menyusun ke lemari, bermain game di ponsel, membuat cemilan ringan, sampai pada menyusun rak sepatunya.

Ellise kebosanan, bingung melakukan apa. Ingin keluar, tetapi Doyoung terlihat sibuk, Ellise jadi enggan meminta Doyoung. Alhasil dari tadi menyibukkan diri, berjalan mondar-mandir. Sedang Doyoung tetap sibuk di depan sofa, duduk lesehan dengan laptop di depannya.

Sebenarnya dari tadi sang dosen mencuri lirik pada apa yang dilakukan oleh Ellise. Penasaran juga, tetapi dia ingin tetap fokus pada pekerjaannya.

Hingga Ellise memilih diam, duduk di sofa sembari memainkan ponsel.

"Ngapain sih???"

Ellise menoleh. "Loh? Kamu ternyata liat aku?"

Doyoung mendecak sembari merotasikan bola mata. "Dari tadi kamu mondar-mandir, ya jelas saya liat."

"Ohhh, kirain nggak liat," sarkas Ellise. Kemudian kembali memainkan ponsel.

Doyoung menghela napas. Alisnya menukik tajam dengan mata yang menyipit. Pak dosen mulai menampilkan wajah julid nya.

"Kenapa nggak bilang kalo bosan?"

"Hah? Siapa yang bosan? Kamu nggak liat aku dari tadi sibuk?"

Doyoung mendecak lagi. Sedang Ellise menampilkan wajah sok polos tak tahu menahu, membuat Doyoung memilih untuk mengalah.

"Bentar lagi, ini lagi rekap nilai. Habis itu kita jalan."

Ellise sontak menegak, tubuhnya condong mendekati Doyoung yang duduk lesehan. "Kemana???"

Wajahnya sumringah seketika, membuat Doyoung mendecak kecil, tetapi kemudian tersenyum dan mengusak puncak kepala Ellise.

"Beneran kebosanan ternyata. Yaudah tunggu, ya."

Hi, Dos! || DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang