Tigapuluh Dua ; Broken Heart

278 33 27
                                    

Ji Hyun baru selesai mandi dan sarapan ketika ia melirik jam kubus yang di meja belajarnya yang menunjukkan pukul sembilan pagi.

Seperti biasa, ia mengaplikasikan morning routine skin care ke wajahnya. Beberapa minggu di rumah sakit membuat kulitnya tidak terawat. Pihak agensi pasti akan marah besar kalau mereka melihat kondisi kulit wajah Ji Hyun saat ini.

Chen sudah kembali ke Korea kemarin sore. Itupun dengan sedikit paksaan dari Ji Hyun. Karena sebenarnya Chen belum mau meninggalkan Ji Hyun di New York tanpanya. Chen terlalu khawatir, ia takut hal buruk mungkin akan kembali menimpa adik kesayangannya itu. Namun Ji Hyun memaksa Chen karena keponakan-keponakan serta kakak ipar Ji Hyun, alias istri dan anak-anak Chen, sudah terlalu lama ditinggalkan di Korea.

Meskipun Ji Hyun yakin kakak iparnya akan memahami kondisinya saat ini, namun Ji Hyun tetap bersikeras meminta Chen untuk pulang ke Korea.

Ji Hyun sudah merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya. Selain itu, Joo Won juga masih akan berada di New York sampai bulan depan. Jadi, Ji Hyun tidak benar-benar sendirian.

TING!

TING!

TING!

TING!

Ji Hyun melirik ponselnya yang terus-terusan berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk ke media sosialnya. Ji Hyun meratakan krim terakhir ke wajahnya lalu meraih ponsel itu untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.

15 Pesan masuk dari 'My Husband'

Ji Hyun menghela napas gusar dan menaruh kembali handphonenya tanpa membuka isi pesan itu. Ia hanya melihat pesan terakhir, yang dikirim Dyo untuknya, lewat jendela apung. 

'Aku akan menjemputmu nanti!' tulis Dyo di pesan terakhirnya yang masuk ke notifikasi Ji Hyun.

Ji Hyun membawa ponsel dan laptopnya ke ruang TV untuk mengerjakan beberapa tugas kampus yang terbengkalai semenjak aksi bodohnya untuk bunuh diri beberapa minggu lalu.

TING TONG!

Ji Hyun baru saja menyalakan laptopnya ketika bel apartemennya berbunyi nyaring. "JOO WON-AH! TOLONG BUKA PINTU!" teriak Ji Hyun.

"NE!!!" sahut Joo Won dari dalam kamarnya. Lelaki tampan itu langsung berlari menuju pintu depan dan membukakan pintu untuk seseorang yang tadi menekan bel apartemen.

"Ji Hyun dimana?"

Joo Won mengarahkan jempolnya ke arah dalam, "Ada di ruang TV, masuk saja," ucapnya sambil membukakan pintu sedikit lebih lebar agar tamu untuk kakaknya itu bisa masuk ke dalam apartemen.

"Si—"

Ji Hyun baru akan berteriak menanyakan siapa yang datang ketika kedua bola matanya lebih dulu melihat seorang pria melangkah pelan dari arah pintu mendekat ke arah ruang TV tempat dirinya berada saat ini.

"Annyeong!" sapa pria itu dengan sedikit senyum di sudut bibirnya.

"K-Kenapa kau...?" Ji Hyun terbata-bata.

"Aku—"

"NOONA!!! AKU MAU KE DAERAH TIMES SQUARE UNTUK MENEMUI TEMANKU!" teriak Joo Won, memotong percakapan Ji Hyun dengan tamunya itu.

"OKE. HATI-HATI! JANGAN PULANG LEWAT DARI JAM 8 MALAM! AKU TIDAK MAU MAKAN MALAM SENDIRIAN!" jawab Ji Hyun, balik berteriak.

Sesaat suasana menjadi hening setelah Joo Won pergi. Ji Hyun berdeham pelan dan mencoba memberanikan dirinya untuk menatap lelaki yang kini berdiri tak jauh dari tempat Ji Hyun duduk. "Silahkan duduk, Ji Chang Wook-ssi," ucap Ji Hyun sambil mempersilahkan Chang Wook duduk di salah satu sofa di ruang TV apartemennya itu.

LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang