PSS-11

2.4K 309 10
                                    

Shirin menatap Jake dengan tatapan tak yakin. Karna dia tak pernah minum bir sekalipun yang bersoda saja sekali tegukan Shirin sudah nyerah. Apalagi minuman beralkohol.

Walaupun hanya minum sedikit Shirin hanya takut jika dia mabuk. Apalagi kalau pulang kerumah dan Sunghoon mengenali bau alkohol sudah tamat riwayatnya.

Atau bahkan akan terjadi sesuatu setelah ia mabuk.

Hanya dengan membayangkannya saja membuat Shirin bergidik ngeri.

"Aku nggak bisa minum itu"tolak Shirin seraya menatap gelas ditangan Jake.

"Aku nggak mau"

"Masa kamu nggak pernah minum ini?" tanya Jake tak yakin dengan Shirin.

"Aku minum soda aja nggak kuat apalagi bir. Kamu tau sendiri kan?"

Shirin menatap Jake penuh harap. Ia sangat berharap Jake mengerti akan kondisinya.

"Dikit"bujuk Jake seraya mendekatkan gelas berisikan bir itu ke bibir Shirin.

"Nggak mau"tolak Shirin lagi.

"Cium kalau gitu"

Jake selalu mencari kesempatan dalam kesempitan seperti ini. Shirin akan gila jika terus menuruti ucapan Jake. Jake yang dulu ia kenal sangat berubah drastis seperti ini.

"Tapi langsung pulang ya"

"Iya sayang"

Kecupan mendarat dibibir ranum Shirin. Tidak hanya satu kali tapi berkali-kali.

"Ayo pulang"

"Shirin?"

Shirin menoleh bahkan detak jantungnya tak karuan karna tepukan dibahu serta panggilan atas namanya.

"Kak Heesung?"

Shirin ketakutan saat ini kakak kelasnya mengenalinya. Dan waktu yang tidak tepat sekali jika mereka bertemu Di club malam seperti ini.

Akan dicap apa dia jika sudah begini. Dia sangat malu sekarang.

"Lo ngapain disini?"tanya Heesung menatap heran kearah Shirin dan Jake.

Bahkan sorot matanya melihat kearah tangan Jake yang masih bertenger pinggang Shirin. Apalagi dia sempat memergoki Shirin yang dicium beberapa kali oleh Jake.

"Siapa by?"tanya Jake seraya menumpukan dagunya kebahu Shirin.

"Kak aku bisa jelasin tapi nggak sekarang aku bukan cewek yang kakak pikirin sekarang"

Ketakutan sangat menjalar dalam diri Shirin sekarang. Heesung menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Kakak kelasnya ini sedang berpikir apa tentang dirinya.

"Oke santai aja. Cuma gue tetep butuh penjelasan lo"ucap Heesung.

"Kakak sendiri kesini ngapain?"tanya Shirin masih dengan perasaan takutnya.

"Jemput Beomgyu yang mabuk disini. Pulang Rin udah malem atau gue anter lo pulang sekarang? Emang lo nggak dicariin Mama lo? Apalagi keluar sama cowok kayak gitu"

Heesung sangat keheranan dengan keberadaan adek kelasnya ditempat seperti ini bersama dengan lelaki yang asing dimatanya.

"Dia bisa pulang sama gue. Dan Shirin cewek gue jadi lo nggak perlu kawatir soal Shirin"

"Mending lo aja yang pulang dulu nggak usah ngurusin hidup orang"ujar Jake dengan jelas mengusir Heesung.

"Jake!"peringat Shirin seraya memukul tangan Jake yang masih bertenger diperutnya.

Perjodohan√ Where stories live. Discover now