Chapter 05

3.7K 489 52
                                    

"Tasnya biar bibi yang bawa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tasnya biar bibi yang bawa"

Bibi Choi merebut tas berisikan baju Caca yang tadi ditenteng Caca sendiri.

Hari ini, Caca sudah diperbolehkan keluar rumah sakit. Dirinya sangat lega karena terbebas dari ruang penuh dengan bau obat-obatan itu.

Tapi sebelum pulang, Caca ingat seseorang.

"Bi, aku ingin menemui seseorang dulu sebelum pulang" ucap Caca mengikuti bibi Choi yang hendak membuka pintu.

Bibi Choi mengkerutkan dahinya bingung. Apakah Chan? Tapi dia sudah memberitahu Caca bahwa dia tidak usah menjenguknya terlebih dahulu.

"Siapa?" tanya bibi Choi.

Caca keluar lalu menunjuk satu ruangan diseberang sana. "Anak kecil yang menempati ruang itu" jawab Caca dengan nada ceria.

"Anak kecil? Ah silahkan"

Tapi, belum juga Caca sempat melangkah, dokter beserta suster yang sering bersama Yeonji keluar dari ruangan Yeonji. Tak hanya itu, Caca dibuat terkejut ketika melihat sosok anak kecil yang dibawa mereka terbujur kaku didalam kain putih yang menutupi seluruh tubuhnya.

Apakah Yeonji?

"Sus!" panggil Caca pada suster yang menemani Yeonji waktu itu.

Suster itu berbalik. Sementara yang lain tetap membawa Yeonji pergi.

"Ah, kamu yang aku suruh menjaga Yeonji waktu itu ya?" tanya suster itu. Kedengaran senang karena bertemu Caca, tapi sedih karena keadaan Yeonji sekarang.

"Y-yeonji? Itu bukan Yeonji kan?" tanya Caca masih belum percaya. Mungkin saja kan kalau yang dilihatnya bukanlah Yeonji.

Suster itu menghela nafas pelan. "Kamu seperti nya bisa langsung akrab dengan anak itu" celetuknya. "Tapi, Yeonji ingin beristirahat. Dia sudah tenang dan tidak akan kesepian lagi"

"Em... sus. Walaupun ini terlambat, tapi katakanlah padanya terimakasih dariku"

"Iya pasti. Kalau begitu saya permisi dulu"

"I-iya"

"Siapa barusan?" tanya bibi Choi mendekati Caca.

"Suster yang menjaga Yeonji, anak kecil yang aku maksud tadi" jawab Caca. "Seharusnya aku lebih lama memeluknya kemarin" gumamnya.

"Sudah, tidak apa-apa. Pasti tuhan sangat sayang pada anak kecil itu sehingga memilih untuk mengambilnya"

"Pasti bi. Ayo bi, kita pulang. Aku sangat ingin makan makanan buatan bibi" ucap Caca dengan semangat menarik bibi Choi pulang.

Minho terdiam. Dia sedaritadi mengawasi Caca dan bibi Choi diluar ruang Chan. Hanya untuk memastikan saja.

"Sepertinya dia sudah pulang" ucap Minho masuk ruangan Chan.

Step Brother ft. SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang