Kerusuhan Christy

824 75 14
                                    

"Jinan!!"

Cindy berlari dari arah dapur sembari membawa pisau dapur. Wajahnya panik tak kala melihat Jinan tengah mengangkat raket nyamuk di atas kepala Christy yang tengah menunduk.

Cindy lekas saja merebut raket nyamuk itu dan menjauhkannya dari jangkauan Jinan.

"Itu anak orang Jinan, main pukul pukul aja" omel Cindy.

Zee, Eve dan Christy tampak kebingungan lalu kemudian tertawa bersamaan.

"Apaan sih Cinhap"

"Apaan kamu bilang ? Lu mau pukul Kity kan ? Ayo ngaku!"

"Yaelahh. Mana ada sih main pukul pukulan. Orang tadi ada nyamuk di atas kepala Kity, jadi aku mau tepok pakai itu raket"

"Masa ? Aku ngak percaya"

"Tanya nieh sama anak anak kamu"

Cindy beralih menatap Zee si sulung.

"Bener kok mah apa yang papa bilang"

"Ip ?"

"Iya bener"

"Ya udah iya. Nieh"

Cindy kembali memberikan raket nyamuk itu kepada Jinan lantas pergi kembali ke dapur.

"Dasar emak emak"
Dumel Jinan.

"Emang bener bener makkbos"

Siang menjelang sore ini memang sudah menjadi tugas Jinan untuk menjaga buah hatinya saat bermain. Dan sudah beberapa hari ini juga Christy menginap di rumah mereka menggantikan ketidakhadiran Yori yang memutuskan untuk tinggal di asrama. Rumah menjadi tak terkendali sejak kemunculan Christy.

Meski kedua anak Cindy dan Jinan memang lah sudah besar dan sudah bisa diandalkan ketika bermain sendiri, namun Cindy tidak akan membiarkan Jinan menganggur di minggu siang menjelang sore ini, alhasil Jinan lah yang harus menemani anak anak bermain.

"Tante Cindy serem ya ?"
Ujar Christy.

"Banget. Apalagi kalau lagi emosi gitu"

"Udah udah. Jangan di bahas. Main lagi ayuk"

"Kity haus. Boleh Kity minta minum om ?"

"Ambil sana di dapur bisa kan ?"

"Oke"

"Jangan dirusakin lagi tuh dispenser nya loh, ngel"

"Iya ka Azizi"

Christy berjalan ke arah dapur.

"Pa, die mau sampai kapan tinggal di mari ?"
Tanya Eve yang sudah gedeg dengan kehadiran Christy.

"Mana papa tau. Tanya mak lo sono gih"

"Kalau masih lama, mending ane yang pindah dah. Hidup sama ka Chika keknya lebih mujur"

"Heh!. Emang sama mama dan papa ngak apa ?"

"Iya sih. Cuma...si Kity ngak termasuk deh. Sumpah demi alek pa, lebih baik ada sepuluh Yori ketimbang satu Christy. Dia nyusahin"

"Kenapa sih ip ? Dia perasaan sama aku baik baik aja kok"

"Kamu ngak tahu aja Zee, dia tuh yang pecahin aquarium ikan cupang aku sampe mati ikannya. Abis tuh dia yang rusakin hairdryer aku yang kata dia dia iseng nyalain. Ngak cuma itu aja, dia juga pecahin vas bunga makboss yang katanya sejuta itu. Gila kan ?. Lama lama rumah rubuh gara gara dia nieh"

"Ya alloh, ngak sampai begitu juga sih ip. Dia emang agak ceroboh sih, tapi dia masih kecil banget. Janganlah bilang dia itu beban atau musibah. Kasian aja kalau lihat tinggal hanya dengan kakanya, ngak di kasih makan tau. Mending disini sama kita"

Cerita Keluarga MerekaWhere stories live. Discover now