5

27 6 0
                                    

Warning alert : Cerita ini hanya fiksi semata dan tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Cerita fiksi dengan kearifan lokal yang melibatkan tokoh band ternama yang tidak tahu seberapa lama 18 bulan itu :') Untuk latar tempat dan waktu disesuaikan dengan suasana bulan ramadhan yang sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam cerita fiksi ini (Indonesia). Terdapat beberapa penggunaan bahasa gaul pada zamannya yang mungkin bagi beberapa orang terdengar kasar. Tidak ada maksud body shamming, semua murni untuk hiburan semata. Please be wise! Selamat berpuasa! xx

*Author's Point of View*

Ada yang bisa menebak apa yang akhirnya Zayn lakukan setelah ia harus berwudhu lagi untuk yang ketiga kalinya?

Ya, akhirnya dengan berat hati Zayn pun membatalkan sholatnya dan mengambil wudhu lagi.

/Flashback on/

"Astaghfirullah, untung lagi bulan puasa, kalo kaga udah gue bakar motornya si Bella."


Loh kok jadi motornya Bella?

Ya suka-suka gue lah.


Dengan kesal Zayn bergegas ke tempat wudhu dan segera mengambil wudhu di kran yang nomor dua. Sedang asyik dan menghayati wudhunya, tiba-tiba datang segerombol anak kecil, sekitar 4 orang dengan sarung yang ada di lehernya. Anak pertama yang berpostur agak gemuk dan berisi segera berwudhu di kran nomor 1, dan teman-temannya yang lebih kurus dari anak pertama tadi mengambil tempat di kran nomor 3,4, dan 5.

"Ah, gara-gara om ini kita gabisa wudhu deketan sama si Ali."Kata salah satu anak yang paling tinggi saat berjalan melewati Zayn yang baru berkumur-kumur.

Zayn yang merasa dibicarakan oleh sekumpulan bocah tersebut pun hanya diam, berusaha untuk fokus pada wudhunya agar kemudian bisa kembali ikut sholat berjamaah.

Saat urutan membasuh tangan sampai ke siku, tiba-tiba sepercik air mendarat di wajahnya, dari sisi sebelah kanan. "ANJI--" Umpat Zayn refleks. "Astaghfirullah. Banyak amat cobaan di bulan puasa." Kemudian ia sadar bahwa tak seharusnya ia berkata kasar. Zayn ber-istighfar seraya melempar tatapan tajam pada bocak yang membicarakannya tadi. Bocah itulah yang baru saja menyiramnya dengan air. "Heh, bocah, apanih maksud lo nyiram-nyiram gue?!"

Si bocah hanya nyengir tak merasa bersalah. "Hehe, maaf om, tadi niatnya mau nyerang si Ali gendut."

"Lah apaan lo mau nyiram gue?" Ali yang berada di kran nomor 1 pun merasa tak terima. Ia segera menangkupkan tangannya dan memenuhinya dengan air. "Rasain neeeeeh."

Zayn menoleh saat mendengar keributan di belakangnya dan bersamaan dengan itu.


BYUUURRR.


Percikan air yang kini jumlahnya lebih banyak kembali mendarat di wajah gantengnya, namun kini sampai membasahi baju koko putih yang ia pakai. Sekarang Zayn terlihat mirip dengan tikus yang baru kejebur got. "WATDEFAAAK!" Zayn tak kuasa menahan amarahnya dan akhirnya melampiaskan dengan mengumpat. Tanpa banyak berkata-kata lagi ia pun segera ke kamar mandi dan mengambil gayung lalu mengisinya sampai penuh.


BYUUUUR. BYUUUR.


Seketika kedua bocah yang tadi membuat wajah dan bajunya basah kena cipratan air pun menjadi basah kuyup. Dua teman lainnya ternganga sejenak kemudian tak kuasa menahan tawa mereka. Zayn pun tertawa puas dan mengembalikan gayung ke kamar mandi. Ia kemudian mengulangi wudhunya dan bergegas untuk ke masjid mengikuti sholat berjamaah. "Makanya kalo teraweh ke masjid tuh jangan main air." Pesannya pada dua bocah tersebut sambil mengejek.

Zayn Lagi Puasa (Lagi)Where stories live. Discover now