6. Hug me ☀

5.1K 394 14
                                    

Ketika seseorang yang kita cintai bahkan tidak pernah sekali pun menoleh ke belakang, tidak apa. Asalkan dia bahagia dengan pilihan nya. Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing di dengar untuk seseorang yang mencintai sahabat nya sendiri.

Ya, begitulah yang di rasakan oleh Jungkook, dia berjuang dalam diam nya selama bertahun-tahun. Dia tidak ingin perasaannya pada Lisa membuat gadis yang tak lain adalah sahabat nya sendiri menjauh. Miris bukan? Begitulah kisah klise dalam kata persahabatan antara laki-laki dan perempuan.

Mungkin cerita Jungkook kali ini seperti itu? Siapa yang tau tentang takdir yang di gariskan. Mungkin akan berubah bukan? Jungkook hanya bisa bertahan dan menunggu nya saja.

Tapi Jungkook berharap cintanya terbalas, dia berharap pada Tuhan di kehidupan ini ataupun di kehidupan selanjutnya ia di persatukan dengan cintanya.

Jungkook ingin egois, namun lagi lagi bayangan wajah polos Lisa tergambar jelas-- dia ingin memiliki gadis itu untuk dirinya sendiri namun dia sadar jika Lisa tidak menginginkan nya untuk apa?

Jungkook menghela nafas panjang membuang pemikiran negatif nya itu, dia sedang menemani Lisa tengah makan di kedai ice cream langganan mereka.

"Pelan-pelan Lisa, tidak ada yang akan minta ice cream mu." dengus Jungkook.

"Ini enak tau Jung! Ini kan rasa baru, kamu ingin coba? Ini." Lisa menyodorkan satu sendok ice cream ada mulut Jungkook, Jungkook dengan senang hati menerima nya. Jauh lebih manis ketimbang makan milik sendiri.

"Enak gak?" tanya Lisa,gadis itu masih menyendokan ice cream ke mulut nya sampai belepotan.

"Hmm, enak. Manis." ucap Jungkook, dia meraih selembaran tisu lalu mengelap dagu Lisa yang terkena ice cream.

"Mau lagi?" Jungkook mengangguk, padahal dia punya ice cream sendiri. Laki-laki itu membuka mulutnya, Lisa mau memasukkan ke mulut Jungkook namun,

"Hm enak ice cream nya sayang." itu Taehyung kekasih Lisa semenjak 5 bulan terakhir, tapi Lisa selalu menghabiskan waktu lebih banyak bersama Jungkook ketimbang dengan Taehyung yang berstatus kekasih nya.

"Ih Taehyungie! Jangan dong itu kan buat Jungkook." decak Lisa, Taehyung gemas sendiri bahkan Jungkook juga namun dia berusaha sekuat mungkin untuk terlihat biasa saja-- padahal hati nya sakit.

"Gapapa sayang, aku juga kan pengen. " Taehyung mengacak rambut Lisa gemas, mengecup cepat pipi tembam gadisnya.

"Kamu udah belum makan ice cream nya?" tanya Taehyung. Ah, mereka seakan tidak menganggap Jungkook ada, bukan mereka lebih tepatnya nya hanya Taehyung.

"Hm, udah kok."

"Ayo pulang, aku anterin."

"Tapi Jungkook --"

"Gapapa, dia bisa pulang sendiri." sahut Taehyung cepat.

"Tapi Taehyung --"

"Gapapa, Li. Aku bisa pulang sendiri-- kamu lupa kita kan bisa ketemu lagi pas pulang nanti. Kita kan tetanggaan sebelah rumah." ucap Jungkook, ah dia meringis sendiri mendengar ucapannya. Hanya tegangga, hanya sahabat tidak lebih.

"Tuh dia juga gapapa, ayo pulang sayang.. " Taehyung menarik lengan kurus Lisa agar mengikuti nya, Lisa sebenarnya tidak ingin meninggalkan Jungkook sendirian. Lisa selalu menoleh ke belakang tempat dimana Jungkook masih diam.

Lisa pasrah saja di bawa oleh Taehyung, sebelum pergi Lisa mengucap kata 'maafkan aku, Jungkook.' tanpa suara, Jungkook tersenyum lalu mengangguk.

Benar kata Jungkook, laki-laki bergigi kelinci itu datang ke rumah Lisa. Dia tidak sungkan lagi masuk ke kamar gadis itu-- begitu pun sebaliknya, tenang saja mereka tidak akan berniat macam-macam. Bisa-bisa di penggal kepala Jungkook oleh Ayah Lisa yang seorang Jenderal kebanggaan Korea Selatan.

LA-LA-LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang