Part Two: NIGHT

346 264 373
                                    

"Masuklah ...."

Pintu terbuka, lampu menyala otomatis setelah Jaehyun menekan saklar. "Anggap saja rumah sendiri," ucapnya seraya menaruh kunci motor di atas meja. Ia menyalakan pemanas ruangan, kemudian memasuki kamar mandi setelah mengambil pakaian ganti.

"Aku mandi dulu. Mau ikut?"

Bukk!

Tanpa diduga, sebuah bantal sofa melayang ke arah Jaehyun dan mengenai wajahnya dengan sangat tidak etis.

"Jung Jaehyun! Berhenti menggodaku!" seru si pelaku pelemparan dengan wajah yang sedikit memerah. Sementara si korban hanya tertawa tanpa dosa, kemudian menutup pintu kamar mandi dan segera membasuh tubuhnya dengan air hangat.

Entah kenapa suara kucuran air shower di dalam sana membuat jantung Jiwoo berdetak lebih cepat. Alhasil, ia menyalakan televisi dengan volume yang agak kencang demi meredam suara yang menjadi penyebab datangnya pikiran-pikiran absurd yang tidak pantas ia pikirkan. Ugh. Rasanya sangat mengganggu.

Di sisi lain, Jaehyun pun tak kalah gugupnya. Ia adalah seorang laki-laki yang normal! Catat itu baik-baik! Bohong jika ia tidak menginginkan Jiwoo berada di dekatnya malam ini.

Ingin rasanya Jaehyun mengucap lisan yang sarat akan kasih sayang, memeluk dan mencium gadis itu, seperti adegan yang acap kali muncul dalam bunga tidurnya selama ini. Namun tak lama kemudian, ia tertawa setelah memikirkan kemungkinan Jiwoo menghajarnya habis-habisan.

Oke. Sekarang Jaehyun merasa seperti orang gila karena tertawa-tawa sendiri di dalam kamar mandi. Dan salahkan gadis itu yang menjadi penyebabnya. Ia pun memutuskan untuk segera menyudahi kegiatannya, lalu keluar setelah berganti baju.

"Mandi sana! Pakai saja bajuku. Aku tidak bisa membiarkanmu tidur dengan pakaian basah seperti itu," ujar Jaehyun sembari menggosok rambutnya dengan handuk kecil.

Dapat ia lihat pundak Jiwoo yang sedikit menegang sebelum akhirnya membalas, "Ngg ... baiklah."

Jiwoo menelan ludahnya. Ia tidak sedang bermimpi kan? Bahkan saat berpacaran dengan Johnny pun Jiwoo sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di apartemen lelaki itu, apalagi sampai menumpang mandi malam-malam begini. Dan lagi ... memakai baju Jaehyun? Hell, no! Ia sudah dapat membayangkan betapa kebesarannya ukuran baju itu di tubuhnya. Namun mau tak mau ia harus memakainya nanti.

Di dalam kamar mandi, Jiwoo tidak langsung mengucurkan air shower seperti halnya yang Jaehyun lakukan tadi. Gadis itu meneliti terlebih dahulu setiap produk mandi yang dipakai lelaki itu. Mulai dari warna sikat gigi, jenis pasta gigi, hingga sabun dan sampo apa yang dipakainya. Dapat ia simpulkan bahwa Jaehyun bukanlah tipikal orang yang asal-asalan dalam memilih merek.

Cukup lama waktu yang dibutuhkan Jiwoo untuk sekedar mandi dan berganti baju di dalam sana. Kali ini ia mengutuk Jaehyun karena meminjamkannya celana boxer bergambar Hulk. Sejak dulu Jiwoo tidak pernah menyukai salah satu tokoh Avengers itu. Jaehyun pasti sengaja melakukannya!

"Lama sekali," komentar Jaehyun begitu Jiwoo memasuki kamarnya. Lelaki itu duduk di depan meja belajar dengan tangan yang tampak sibuk mengetik sesuatu lewat keyboardnya.

Sejujurnya Jaehyun ingin tertawa kala melihat gadis itu yang tenggelam dalam balutan kaus hitam miliknya. Tubuhnya jadi terlihat semakin mungil saja. Belum lagi boxer itu, Jaehyun berani bertaruh dalam hati jika Jiwoo tidak ikhlas memakai celana tersebut.

"Kamu tidur di sini," ujar Jaehyun bangkit dari duduknya.

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Aku akan tidur di ruang tamu."

SWEET NIGHT【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang