BAB 30

1.5K 126 7
                                    

Hello Sexy Readers,

Follow aku yuk, terus klik bintang dulu. Komen yang rame ya. Sayang kalian.

💋💋💋

Kepala Hamizan serasa bertambah berat sepuluh kilo. Dia sudah terlalu lama tidak minum-minum. Pantas saja tubuhnya jadi harus membiasakan lagi. Penyesuaian diri memang selalu menyakitkan. Perokok yang baru mulai mengisap lintingan tembakau pun akan batuk-batuk hebat.

"Good morning, Sayang," Angela menyapa dengan ceria. Hanya berbalut lingerie hitam seksi, dia duduk di meja rias.

Hamizan terkesiap menyadari dirinya tak memakai selembar benang. Bahkan Angela tidak mau repot-repot menyelimuti. Hamizan memijat kepala yang serasa ditusuk pisau daging sembari mengumpulkan ingatan yang berceceran akibat minuman haram.

"Kita di Wisma Indah, losmen kalau kamu lupa." Angela bersedekap.

"Di mana pakaianku?" tanya Hamizan dan kemudian Angela melempar kaus serta celana jinsnya.

Angela beringsut dari meja rias, kemudian duduk di sebelah Hamizan yang tengah berpakaian. "Semalam kamu luar biasa," ucapnya lalu mengalungkan lengan ke leher laki-laki itu, mendaratkan kecupan ke pipi Hamizan.

"Semua yang kita lakukan adalah kesalahan." Hamizan berkata kering. Sekarang dia khawatir semua ini akan menjadi skandal. Dia mengulangi hal yang sama, bermain api dengan wanita lain padahal terikat dalam perkawinan.

"Kenapa bilang begitu, Sa -"

"Jangan panggil saya seperti itu," potong Hamizan.

"Oke," Angela mengalah, "kenapa bilang gitu, Pak Hamizan Parama? Padahal aku sangat berharap kita bisa ketemu lagi untuk saling membahagiakan."

"Tidak ada lain kali," tegas Hamizan.

"Kenapa begitu?" Angela terdengar kecewa.

"Kamu masih mau bekerja di VL kan, Angela?"

"Kita bisa mengaturnya agar tidak ketahuan. Aku sudah biasa kok mengatasai. Mantan pacarku juga banyak yang sudah menikah. Serahkan padaku," ucap Angela jemawa.

"Tidak, Angela. Aku mencintai istriku." Hamizan mengangkat telapak tangan, memperlihatkan cincin yang melingkari jari tenghnya.

Angela terbahak. "Mencintai? Pak, seks itu beda sama cinta. Aku juga nggak cinta sama Anda, tapi aku happy semalam. So why not? Kenapa kita nggak pisahkan cinta dengan seks?"

"Apa kamu nggak pernah dengar mengenai dosa?"

Tawa Angela semakin keras. "Agama hanya penting untuk mengisi kolom KTP, tetapi aku sudah lama tidak melibatkan Tuhan dalam urusanku. Lagipula, banyak orang berjubah agama, merugikan orang lain di luar sana."

"Terserah kamu." Hamizan bersiap bangkit, akan tetapi Angela menahan tangannya.

"Kalau aku merindukan bermain bersama lagi, ke mana harus menghubungimu?" Angela merengek.

Alis Hamizan naik menciptakan kerutan di kening. Apakah IQ Angela jongkok sampai kesulitan mencerna instruksi sedemikian sederhana bahwa Hamizan tak mau lagi berhubungan?

"Cari laki-laki lain yang bisa memenuhi kebutuhanmu."

Angela menggigit bibir, kemudian tersenyum. "Ah, mungkin kalau Bu Sandra yang meminta Bapak datang menemui saya, Bapak akan menurut."

Baiklah, Angela memainkan kartu As. Membawa-bawa istrinya ke dalam permainan ini.

"Apa maumu?" Hamizan menahan diri agar kesabarannya masih tersisa. Angela bukan perempuan lemah yang mudah menurut.

SEXY MISTRESSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin