chap.4

253 36 1
                                    

Nara berjalan-jalan berkeliling pusat liyue, melihat seberapa jauh persiapan mereka.

Sebentar lagi akan ada latern rite. Biasanya nara akan datang sendirian di event tersebut. Hanya sekedar menerbangkan lentera atau mencicipi game baru mereka.

Nara berjalan kearah toko pakaian, ia membeli beberapa dress dari sana, dress yg desainnya kental akan china. Ia juga membeli yg warnanya sama dengan rambutnya, ungu kehitaman.

Dress yg ia beli memiliki corak bunga glaze lily yg indah. Dengan aksen emas dibagian dada. Dengan sisi kanan dan kiri yg sedikit dibuat robek agar memperlihatkan paha miliknya. Tampak mewah.

Nara keluar dari toko tersebut kemudian berjalan kembali kerumahnya. Disepanjang jalan, nara tak habis-habis nya melihat orang-orang yg sibuk dengan persiapan latern rite.

"Mungkin aku juga harus belajar membuat lentera?" Gumam nara.

Nara menggelengkan kepalanya, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya kerumah.

"Astaga!" Nara kaget, hampir saja ia menabrak seseorang.

"Oh, maaf, maafkan aku!" Ucap orang tersebut sambil menundukkan kepalanya. Ditangannya terdapat banyak sekali bahan-bahan makanan.

"Namaku xiangling, jika ada barangmu yg rusak atau apapun itu, aku akan menggantinya, temui saja aku di stan makanan berwarna merah yg ada disana"  xiangling berlari sekencang mungkin ke stan mereka. Karena hanya tersisa sekitar 3 hari lagi, mereka benar-benar mempersiapkan segalanya.

Nara hanya tersenyum kikuk, kemudian melanjutkan perjalanannya pulang kerumah.

Sebelum akhirnya ia merasakan angin disekitarnya berhembus kencang, seperti akan datang badai.

"Yahooo~" ucap seorang anak kecil berbaju hijau dengan topi khas miliknya sedang melambai pada nara.

Nara menghembuskan nafasnya kasar. Semua archon yg ada didekatnya sekarang tak ada yg benar, sekalipun sang dewa kontrak.

"Kau jauh-jauh datang kemari hanya untuk menyapaku?" Tanya nara menghembuskan nafasnya kesal.

"Hee?? Tentu saja tidak~, aku mau menemui teman lama sekaligus tetanggaku pastinya~" ucap sang anak kecil sambil menyimpan kembali lyra yg ia bawa.

"Barbatos!?" Suara berat dibelakang mereka memecah kepasrah an nara dan kesenangan sang bocil.

"Yahooo~, sudah lama kita tidak bertemu~ aku membawakan dandelion wine untukmu~" ucap bocil berbaju hijau tersebut sambil menghampiri zhongli.

"Barbatos, kau harus lebih menger-"

"Oh, apakah setelah ini ada latern rite? Kapan? Disini? Apa ada wine yg enak?" Potong sang bocil berbaju hijau dengan mata yg berbinar.

"Barba-"
"Venti"

"Ha?" Tanya zhongli bingung, apa yg temannya ini lakukan sehingga ia mengubah namanya?

"Venti, kau tau kan, aku meninggalkan mondstad? Aku menjaga mondstad dengan identitas venti sekarang, jadi tolong, panggil aku venti" ucap bocil tersebut.

Nara yg merasa janggal sedaritadi mulai mengangkat tangannya.

"Tunggu sebentar, darimana kamu mendapatkan dandelion wine itu? Bukankah moramu tak cukup banyak untuk membelinya?" Tanya nara, spontan membuat venti gelagapan.

Star -XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang