awal

3.3K 98 11
                                    


Terdengar suara jeritan pilu di sebuah ruangan gelap dengan lampu remang-remang yang terlihat menakutkan.

Jeritan pilu itu terdengar sangat menyakitkan tapi tidak untuk laki laki yang sekarang tersenyum lebar dengan tangan yang menggenggam pisau yang sudah berlumuran darah.

Wanita yang menjadi korban kesekian kali dari pria itu hanya bisa menghela pasrah. Ia hanya berharap semoga ajal lekas menjemputnya. Ia sungguh sudah terlalu sakit untuk mendapatkan siksaan dari pria gila dan haus darah di depannya ini.

"Tolong hab--habisi saj--a sa--ya -Tuan. Saya sudah menyerah" lirih wanita yang menjadi korban ke-bringas an laki laki tampan itu.

"Ohh sudah menyerah ternyata. Emm" ujar Laki laki itu dan mengangguk kan kepala.

"Tapi akan sangat menyesal aku jika membiarkan anjing penjilat seperti mu mati dengan mudah setelah mengganggu ketenangan ku" desis nya dan kembali menancapkan pisau tajam yang mengkilap pada dada perut perempuan itu yang sudah tak berbentuk.

Wanita itu hanya bisa menggerang. Laki laki itu masih bersemangat menancapkan,merobek dan mengorek isi perut wanita itu. Saat dirasa sudah bosan dengan mainannya laki laki itu langsung mengarahkan pisau nya pada leher korban nya.

Srett.

Dan berakhirlah hidup korbannya dengan organ tubuhnya yang sudah berceceran di lantai putih bersih yang sekarang sudah berwarna merah. Sungguh itu adalah kepuasan tersendiri bagi laki laki yang disebut sebagi "Sang psyco" oleh orang orang sekitarnya.

Dia adalah laki laki berwajah datar meski tak jarang ia tertawa. Dia adalah si tampan yang anti sentuhan. Dia adalah si tampan Dewa kematian. Dia adalah

LEANDRA JOANDRA TAVIAN
|
|
|
|
Sang dewa kematian.

⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️

Seorang gadis dengan balutan dress selutut berwarna hitam dan kaki jenjang yang dihiasi hing hells berwarna senada itu terlihat sangat frustasi dengan beberapa kertas di hadapannya.

"Mami bantuan Asya kerjain skripsi" rengek nya kepada sang mami yang sibuk membuka majalah fashion di tangan nya.

"Itu kan tugas kamu Sya" ujar sang mami enteng.

"Bantuin Asya dong mami. Entar Asya buatin kue khusus buat mami. Ini resep baru kalau mami mau tau" ucap Asya.

Sosok yang di sebut sebagai Mami tadi langsung terlihat tertarik. Ia langsung meletakkan majalah nya pada meja.

"Serius nih? Gak bohong? Biasanya kan kamu selalu nyuruh Papi yang cobain resep baru kamu" jawab Mami.

Asya mengangguk mantap" Iya serius. Sebenarnya sih iya aku mau nyuruh Papi buat yang pertama nyobain resep baru aku. Tapi karena sekarang aku lagi butuh bantuan Mami yaudah aku minta mami buat cobain kue barunya. Sebagai imbalan" sahut Asya enteng dan menampilkan wajah tanpa dosa.

Sang mami mengernyit tidak suka tapi setelah itu ia langsung mendesah pasrah. Demi bisa merasakan kue dengan resep terbaru buatan putrinya. Pasalnya selalu saja sang suami yang mendapatkan kesempatan menarik untuk merasakan kue terbaru putri nya itu. Perlu diketahui bahwa Asya sudah S2 jurusan kuliner di Ions Culinary College (Jogjakarta). Jadi bisa dipastikan jika masakan nya enak.

Dan sekarang Asya sedang kuliah lagi ilmu ekonomi agar bisa meneruskan perusahaan Papi nya. Karena bagaimanapun ia adalah anak tunggal dari pasangan Zein Syafian dan Ziana Lofian.

Zoasya Syalofian. Itu adalah nama lengkap nya. Gadis cantik pecinta coklat dan seorang koki di toko kue dan beberapa restoran miliknya sendiri yang sudah berada dibeberapa daerah di Indonesia.

---------------

Awal segini dulu ya sayyy.... Akan lebih panjang di next part....

Mohon dimaklumi jika masih semrawut dan cerita nya gajelas,karena ini cerita pertama aku...

Jangan lupa berikan Vote dan komen.... Jangan lupa follow akun author ya...

Bay bay

My Devil Husband (On Going)#BTS1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang